Pada akhir acara, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia sekaligus Ketua Umum DPP IKAALL-STTD, Haris Muhammadun menambahkan kalau ingin melihat kemajuan suatu kota maka lihatlah tatanan transportasinya, kalau baik maka kota tersebut maju, tapi jika buruk maka kota tersebut mengalami kemunduran.
Karena tatanan transportasi sebuah peradaban. Aceh merupakan bukti transportasi dapat berkembang dengan baik pada suatu wilayah meskipun bukan tergolong provinsi metropolitan
Hal tersebut dibuktikan dengan keberlangsungan transportasi yang ada di Aceh, salah satunya Bus Trans Kutaraja yang menunjang mobilitas masyarakat dalam melakukan aktivitas.
“Harapannya, sinergitas antara pemangku kepentingan di sektor transportasi dapat mengatasi permasalahan transportasi yang kompleks secara komprehensif,” pungkasnya.
Acara tersebut diakhiri penandatangan MoU antara MTI Wilayah Aceh dan DPD IKAALL-STTD Aceh dan foto bersama dengan seluruh pemangku kepentingan dan tamu undangan.