Infoaceh.net, Banda Aceh – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi para atlet dari seluruh Indonesia, tetapi juga menjadi momentum penting bagi sektor perbankan syariah di Aceh untuk menunjukkan ketangguhan dan kesiapannya.
Sepanjang penyelenggaraan PON XXI, perbankan syariah, khususnya BSI, berhasil memberikan layanan optimal.
Salah satu faktor kunci yang mendukung ketangguhan perbankan syariah di Aceh adalah kehadiran layanan digital yang tanggap terhadap kebutuhan para atlet, official, dan pengunjung.
Melalui layanan QRIS, EDC, ATM dan layanan digital lainnya BSI mampu memfasilitasi berbagai transaksi secara cepat dan aman selama PON berlangsung. Hal ini membantu mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat dan mengoptimalkan transaksi di lokasi-lokasi penting seperti venue olahraga, hotel, dan restoran.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, Jum’at (20/9) menjelaskan, “PON XXI menjadi tantangan dan sekaligus kesempatan bagi kami untuk membuktikan bahwa perbankan syariah di Aceh mampu menghadirkan layanan yang tangguh, modern, dan inklusif. Kami sangat bangga dapat mendukung jalannya PON melalui layanan perbankan yang cepat dan efisien.”
Selain inovasi digital, ketangguhan perbankan syariah juga terlihat dari kemampuan BSI dalam menghadirkan pelayanan prima di cabang-cabang fisik. BSI selama PON memastikan bahwa seluruh peserta, official, dan pengunjung dapat mengakses layanan. Pelayanan ini direspons sangat positif oleh kontingen dari berbagai daerah yang mengandalkan layanan BSI selama berada di Aceh.
Perbankan syariah di Aceh juga memainkan peran penting dalam mendukung pelaksanaan PON XXI melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi. BSI Aceh gencar mengedukasi masyarakat serta para peserta PON tentang pentingnya penggunaan QRIS sebagai solusi pembayaran modern yang sesuai dengan prinsip syariah.
Hal ini sejalan dengan visi BSI untuk mendorong inklusi keuangan syariah dan meningkatkan literasi keuangan di masyarakat.
“Kami melihat bahwa PON XXI adalah salah satu tonggak penting bagi pengembangan ekonomi syariah di Aceh. Layanan perbankan syariah harus tangguh dan responsif, serta mampu mendukung kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dan peserta event besar seperti ini,” tambah Wachjono.