Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Perkuat Ketahanan Pangan, Aceh Besar Rintis Kerja Sama dengan Vietnam

Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto bersama Asisten II M Ali dan para OPD menghadiri Zoom Meeting dengan topic Pilot Project Smart Farming Padi di Aceh Besar di Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (31/1)

GANI — Dalam memperkuat ketahanan pangan daerah, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengikuti zoom meeting pilot project smart farming padi di Aceh Besar dengan Kedubes Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi (Vietnam), di Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (31/1/2024).

Dalam zoom meeting, Pj Bupati Aceh Besar menyampaikan terima kasih kepada KBRI Hanoi yang telah menfasilitasi rencana hubungan kerja sama ini, terkhusus di sektor pertanian, karena menurutnya lahan pertanian di Aceh Besar terkenal sangat luas.

“Kabupaten Aceh Besar memiliki luas wilayah terbesar kedua di Aceh setelah Kabupaten Aceh Utara, jadi selain sektor pertanian, Aceh Besar juga memiliki potensi di sektor lain seperti perkebunan, pariwisata, kelautan dan perikanan,” ujarnya.

“Saya pikir rencana kerja sama ini sangat penting untuk memperbaiki pasokan pangan serta ketahanan pangan. Kita tahu bahwa akhir-akhir ini kita memiliki terlalu banyak faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan di setiap negara seperti perubahan iklim, rantai pasok dan sumber daya,” tambah Iswanto.

Vietnam adalah salah satu podusen beras terbesar di Asia Tenggara bahkan benua Asia. Tahun 2023 lalu produksi beras Vietnam mencapai 43 juta ton dan hanya 7,8 juta yang dieksport. Sementara produksi beras seluruh negara Asean mencaai 170 juta ton tahun 2023.

Iswanto mengatakan, kolaborasi Aceh Besar-Hanoi merupakan langkah tepat, sekaligus strategis untuk memperkuat pasokan dan ekspor.

Karena itu, kata dia, kedua otoritas harus memiliki visi yang sama yaitu saling menguatkan pangan berkelanjutan.

“Kami bertekad untuk visi baru kerja sama sektor pertanian yang dapat berubah dengan sangat cepat, sehingga keduanya harus saling melengkapi, saling mendukung, dan memperkuat kerjasama pertanian Aceh Besar-Hanoi,” katanya.

Sementara Kadistan Aceh Besar Jakfar SP MSi mengatakan untuk saat ini kendala bagi petani di Aceh Besar hanya pada pupuk.

“Untuk tanam gadu atau rendeng di Aceh Besar, para petani tidak bisa menanam secara serentak, karena curah hujan dan debit air di tiap kecamatan itu berbeda,” tuturnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Agus Husni SP mengatakan Kabupaten Aceh Besar bersifat terbuka dengan semua investor, baik investor lokal maupun investor luar.

“Jika kerja sama ini terjalin, maka mengenai izinnya akan kita bantu, apalagi Aceh Besar banyak potensinya, baik di sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, kelautan dan perikanan,” ucapnya.

Selain menjadi penyangga provinsi, Aceh Besar juga pemberi modal bagi provinsi, baik dari segi pangan, wilayah dan lain sebagainya.

Sementara itu Kepala KBRI Hanoi HE Denny Abdi mengatakan, pihaknya hanya sebagai fasilitator.

Walaupun hanya sebagai fasilitator dirinya akan berusaha semaksimal mungkin agar hubungan kerja sama antara Aceh Besar-Hanoi bisa segera terjalin.

“Terima kasih Pj Bupati Aceh Besar yang telah menggambarkan dan menjelaskan secara detail profil Aceh Besar kepada kami, namun untuk saat ini mari kita fokus dulu kepada sektor pertanian,” ujarnya.

Denny mengatakan memang Indonesia terkenal dengan keindahan alam yang indah, baik itu tanah, laut dan gunung, begitu juga dengan Aceh Besar tentunya juga mempunyai alam yang begitu indah dan asri.

“Namun mari kita fokus pada sektor pertanian terlebih dahulu, jika itu berhasil, baru kita lanjut pada peternakan, pariwisata, kelautan dan perikanan,” pungkasnya.

Hadir juga Asisten II Sekdakab Aceh Besar M Ali, Kadis Pertanian Aceh Besar Jakfar, Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh Besar Arifin, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Besar Abdullah, Kadis DPMPTSP Aceh Besar Agus Husni dan Kabag Perekonomian Aceh Besar, Direktur Eksekutif Koaksi Indonesia atau General Manager PT Dharma Muda Pratama Syarifah Nuly Nazlia dan fasilitator Hendri Yuzal. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Persiraja Banda Aceh mendatangkan Blbek Timnas U-20, Fava Sheva Rustanto. (Foto: Ist)
Dai nasional yang dikenal “Ustaz Akhir Zaman”, Abuya KH Dr (HC) Zulkifli Muhammad Ali Lc MPd. (Foto: Ist)
Kepala BPKA Reza Saputra menerima kunjungan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Deden Supriyatna Imhar beserta jajaran di ruang kerjanya, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Penipuan mengatasnamakan istri Gubernur Aceh di sosial media Facebook dengan akun bernama Marlinaa Usman. (Foto: Ist)
Warga yang belanja pada Gerakan Pangan Murah (GPM) membawa pulang beras yang dibeli di halaman Kantor Camat Darul Imarah, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Sejumlah pohon besar dan ranting tua di Banda Aceh dilaporkan patah dan tumbang, menutup badan jalan, menghambat lalu lintas, serta membahayakan keselamatan pengguna jalan akibat angin kencang.
Wagub Aceh, Fadhlullah penandatanganan kerja sama antara Kemenristek Dikti dan pemerintah daerah di Kemenristek, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam saat bersama Direktur RSUD Sabang dr Cut Meutia Aisywani, SpA (kanan)
MTsN 1 Model Banda Aceh menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim dalam kegiatan bertajuk "Lebaran Yatim", Senin (21/7). (Foto: Ist)
Dinas Sosial Banda Aceh menyerahkan bantuan masa panik untuk korban angin kencang pada dua gampong di Kota Banda Aceh. (Foto: Ist)
Keluarga besar Kejati Aceh, Selasa (22/7) menggelar syukuran sederhana dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-65 tahun 2025 di aula rapat lantai 2 Kejati setempat. (Foto: Ist)
Tiga Polwan terbaik Polda Aceh berhasil meraih juara II kategori Presisi Beregu Polwan Kapolri Cup 2025 yang digelar di Lapangan Tembak Presisi Hoegeng Iman Santoso, Mako Korbrimob Polri Kelapadua, Cimanggis, Depok.
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal memimpin apel gelar Batalyon Komposit Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Wakil Rektor I USK Prof Dr Ir Marwan
DPD Partai Gerindra Aceh, Selasa (22/7), menerima kunjungan istimewa Pimpinan Perwakilan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Selangor beserta rombongan. (Foto: Infoaceh.net/Fauzan)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam bertemu jajaran PWI Kota Sabang, Selasa, 22 Juli 2025 di ruang rapat lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang. (Foto: Ist)
645 peserta ikut ujian jalur mandiri penerimaan mahasiswa baru dengan Sistem Seleksi Eleketronik Tahun 2025 di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Kepala Bidang Fasilitas Bea dan Cukai Kanwil DJBC Aceh, Leni Rahmasari bersama Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas, Muparrih saat berkunjung ke kantor redaksi media INFOACEH.NET di Jalan Prof Ali Hasjmy, Lamteh, Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Fajri Bugak didampingi tim pemenangan, Suryadi, menyerahkan berkas pencalonan kepada ketua panitia pelaksana Konferensi VII PWI Bireuen tahun 2025, Akhyar Rizki, di kantor PWI setempat, Selasa sore (22/7).
Tutup
Enable Notifications OK No thanks