Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pertamina Tambah Kuota Gas Elpiji 3 Kg Khusus Operasi Pasar di Aceh Besar

Ratusan warga mengantri untuk membeli gas elpiji 3 kg pada operasi pasar khusus elpiji 3 Kg yang dilaksanakan di Pasar Seulimuem, Aceh Besar, Jum'at (28/4)

ACEH BESAR — Pertamina Aceh menambah kuota tabung gas elpiji 3 kg untuk wilayah Aceh Besar untuk Operasi Pasar di beberapa titik dalam wilayah kabupaten tersebut.

Hal itu menyahuti permintaan resmi dari Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto melalui Hiswana Migas.

Terkait realisasi penambahan gas 3 Kg itu, Jum’at (28/4/2023), dilakukan Operasi Pasar gas 3 Kg di Pasar Seulimuem, pada titik ketiga setelah sebelumnya di Sukamakmur dan Kuta Cot Glie.

“Alhamdulillah, permintaan kita disahuti oleh pihak Pertamina. Ini bagian untuk memberi ruang denyut ekonomi kepada rakyat untuk melawan inflasi dan juga untuk ketahanan pangan. Hari ini kita gelar Operasi Pasar di Seulimuem,” kata Muhammad Iswanto, Sabtu (29/4).

Ditambahkannya, langkah Operasi Pasar itu memang sudah ditunggu oleh masyarakat, di tengah kondisi denyut ekonomi yang terkesan melambat akhir akhir ini. Karena itu tak heran jika arena Operasi Pasar itu dibeludaki warga.

Dalam kaitan menyukseskan Operasi Pasar pada beberapa titik dalam wilayah Aceh Besar itu, Muhammad Iswanto telah menginstruksikan jajarannya di level OPD yang terkait bersama camat yang wilayahnya terkena Operasi Pasar, untuk menyukseskan kegiatan itu. Termasuk memastikan agar gas elpiji 3 kg itu, benar benar dinikmati oleh kalangan yang berhak, sesuai regulasi yang ada.

Operasi Pasar digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar, bekerjasama dengan PT. Pertamina Parta Niaga di Pasar Seulimuem, dibeludaki pengunjung.

Pemkab Aceh Besar menggelar operasi pasar selama 15 hari di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Besar, dan hari ini merupakan hari ketiga operasi pasar yang dilakukan oleh Pemkab Aceh Besar, yaitu di Kecamatan Seulimuem. Namun operasi pasar tabung gas elpiji 3 kg hari ini di pasar Seulimuem berbeda dengan sebelumnya di Sukamakmur dan Kuta Cot Glie.

“Hari ini di pasar Seulimuem masyarakat yang ingin membeli gas elpiji 3 kg lebih banyak dibanding di Pasar Sibreh dan Pasar Keumireu,” ujar Darmansyah.

Ia menambahkan ada kurang lebih 500 tabung gas elpiji yang disediakan pada operasi pasar di Pasar Seulimuem dengan harga 18.000/tabung, dan berharap semoga tabung gas ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat Seulimuem.

“Gas elpiji 3 kg ini disubsidi hanya untuk masyarakat yang ber-KTP Seulimuem, semoga tabung gas elpiji 3 kg dapat bermanfaat bagi masyarakat dan kami berharap agar para ASN, pejabat, dan lain sebagainya yang berada diruang lingkup Aceh Besar supaya menggunakan tabung gas non subsidi atau tabung gas elpiji 12 kg,” pintanya.

Selanjutnya Darmansyah mengatakan, sebelumnya Pj Bupati Aceh Besar juga telah mengimbau agar ASN di Aceh Besar tidak lagi memakai gas subsidi 3 kg dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintah, karena mengingat tabung gas elpiji 3 kg yang masih sangat terbatas, sehingga dengan kita menggunakan gas non subsidi atau gas 12 kg dapat sedikit membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Selama ini Pemkab terus melakukan sosialisasi kepada pangkalan dan agen agar tidak, menimbun dan menjual kepada elit atau pejabat, serta tidak menjual di atas Harga Eceran Tinggi (HET) yang telah ditentukan, jika tidak mendengar setelah diberi peringatan, maka tim yang telah dibentuk oleh pemkab akan memberikan sanksi yang tegas kepada para pelanggar,” tegas Darmansyah.

Lebih lanjut, Kadiskopukmdag Aceh Besar itu berharap agar kegiatan operasi pasar di Seulimuem hari ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Seulimuem, dan kepada PT. Pertamina Parta Niaga berucap terimakasih atas kolaborasinya, dan diharap jyga kerjasama ini terus terjalin tanpa ada kata akhir.

“Terimakasih PT. Pertamina Parta Niaga atas kolaborasinya selama ini, semoga kerjasama ini terus terjalin tanpa ada kata akhir, sehingga dengan kolaborasi ini dapat membantu meringankan beban masyarakat Aceh Besar dalam kegiatan yang kita selenggarakan,” tutur Darmansyah.

Beberapa warga yang rela mengantri mengaku adanya operasi pasar ini sangat membantu masyarakat, menurut dia dengan adanya operasi pasar ini membantu dirinya dan para warga lainnya karena saat ini harga gas elpiji 3 kg yang dijual eceran sangat mahal bahkan 2 kali lipat dari harga pangkalan.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya operasi pasar ini, kami doakan semoga operasi pasar ini terus berlanjut untuk membantu kami,” ujar Hamidah (43) warga Seulimuem yang turut antri di pasar khusus itu.

Selain itu Nursyiah (41) yang merupakan ibu rumah tangga, yang juga membeli gas elpiji 3 kg mengatakan dengan adanya kegiatan seperti ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dapur dengan harga yang miring.

“Operasi pasar ini bisa membantu masyarakat yang kesulitan mencari gas elpiji 3 kg dengan harga yang agak murah,” ujarnya.

Sementara itu, Haikal (36) yang merupakan kepala rumah tangga yang juga membeli gas elpiji 3 kg pada operasi pasar tersebut, menyampaikan harga gas elpiji 3 kg pada operasi pasar ini sangat murah dan jauh lebih murah dari harga yang kita beli di kios atau kedai, tapi sayang terbatas, sehingga ada warga yang tidak mendapatkan.

“Semoga kedepan tersedia ldan stok yang lebih banyak, agar semua masyarakat punya kesempatan untuk membelinya,” pintanya.

Dia mengharapkan operasi pasar seperti ini bisa terus diadakan sehingga para penampung atau penjual eceran tidak berani lagi menjual gas elpiji 3 kg diatas HET.

“Semoga kedepannya kegiatan seperti ini terus ada, jika bisa lebih banyak lagi lokasinya dan diadakan sebulan sekali, agar adanya pemerataan, dan semua masyarakat bisa membeli dan merasakan kemiringan harga gas elpiji 3 kg dan tidak ada lagi yang berani menimbun serta menjual dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga HET,” pungkas Haikal. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Restoran Apung yang diduga karamba bagian bawahnya merupakan milik Dinas Perikanan dan Kelautan kota Sabang. (Foto: Ist)
Fadel Muhammad Riayadi dan Maulidir Hidayat. (Foto: Humas USK).
Yayasan HAkA mengungkap temuan titik api di sekitar dan dalam area konsesi PT Aceh Lestari Indo Sawita (ALIS) di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Pemerintah Aceh melalui Tim Penjaringan dan Penyaringan membuka pendaftaran calon anggota Badan Baitul Mal Aceh periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Polsek Bandar Polres Bener Meriah berhasil mengungkap kasus curanmor yang merupakan residivis. Seorang pelaku AH (28) berhasil diamankan kurang tiga jam setelah kejadian. (Foto: Dok. Polres Bener Meriah)
Sosoknya belakangan dipersoalkan usai diklaim bukan alumni UGM, melainkan calo terminal di Solo. (X/@DokterTifa)
Mendagri Tito Karnavian melantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan 32 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7). (Foto: Dok. Humas IPDN)
160 masyarakat dari Aceh Besar dan Banda Aceh mengikuti workshop SAR di kantor Basarnas Aceh, Lhoong Raya, Banda Aceh, Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)
Nadiem Makarim saat tiba untuk diperiksa penyidik Kejagung dalam kasus Chromebook, Selasa (15/7/2025)
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg melantik Muhazar SHum MA sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Sains dan Teknologi, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Tiga pelajar yang mencoret simbol negara kini dalam pendampingan psikologis dan proses hukum di Unit PPA Polres Sragen.
Tangkapan layar video viral aksi perundungan di Bondowoso yang menunjukkan seorang anak menjadi korban kekerasan oleh dua remaja, diduga terjadi di area persawahan Desa Pengarang. (TikTok/@andreanto768)
Tim Marching Band Gita Handayani sukses mengharumkan nama Aceh dengan torehan 5 medali dalam ajang FORNAS VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Juli–1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
JPU Kejari Bireuen menerima penyerahan tersangka M beserta barang bukti sabu seberat 190,5 kg dari Tim Satgas NIC Bareskrim Polri, Senin, 28 Juli 2025. (Foto: Dok. Kejari Bireuen)
Muhammad Riza Chalid, tersangka mega korupsi migas, yang kini diburu Kejagung dan disebut berada di bawah perlindungan Kesultanan Malaysia. (Foto: dok. Istimewa)
Jufrizal yang merupakan ketua periode sebelumnya, resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua untuk memimpin PWI Aceh Besar. (Foto: Ist)
Selebgram Malaysia Izza Fadhila jadi sorotan usai video 13 menit yang diduga menampilkannya viral dan menuai hujatan netizen.
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi menyerahkan Alat Mesin Pertanian bantuan Kementerian Pertanian ke Pemkab Pidie Jaya, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Danlanud SIM Kolonel Nav Sudaryanto SM memimpin upacara ziarah di Taman Makam Pahlawan Gampong Ateuk Pahlawan, Banda Aceh, dalam rangka Hari Bakti ke-78 TNI AU, Senin pagi (28/7). (Foto: Ist)
Setelah harga beras premium di pasaran kian tak terkendali dan melewati batas HET, Pemerintah Aceh akhirnya baru tersadar untuk menggelar operasi pasar.
Tutup