BSI Maslahat memfasilitasi kelompok penerima manfaat untuk mengelola lahan tambak ikan bandeng seluas 200 Ha yang disewa selama 2 tahun, bantuan benih, pakan serta sarana pendukung lainnya.
Pendamping Desa Binaan BSI Meunasah Asan Teuku Mukhlis, Kamis (15/9) mengatakan, target produksi atau panen ikan bandeng per periode (3-4 bulan) sekitar 700-800 Kg per Hektar, atau diperkirakan totalnya dapat mencapai 150 ton per periode panen atau sekitar 450 ton per tahun.
Jika saat ini rata-rata pendapatan penerima manfaat hanya sekitar Rp 500 ribu/bulan, maka setelah bantuan dari BSI Maslahat diperkirakan akan meningkat menjadi Rp 1 juta/bulan. Angka tersebut diperoleh dari asumsi total panen serta harga minimal ikan bandeng di pasaran.
Untuk pemasaran, saat ini kelompok penerima manfaat telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan perikanan di Banda Aceh yaitu PT Yakin Pasifik Tuna (YPT). Sebagai informasi produk ikan bandeng yang dihasilkan untuk memenuhi permintaan ekspor.
Desa Meunasah Asan saat ini mencetak sejarah dengan pengiriman ekspor perdana ikan bandeng sebanyak 30 ton ke Korea. Permintaan ikan bandeng dari beberapa negara seperti Korea dan Jepang jumlahnya tidak terbatas.
Menurut Teuku Mukhlis dengan pendampingan secara penuh baik secara kelompok maupun teknis diharapkan dapat mencapai target sesuai yang diinginkan, bukan hanya peningkatan pendapatan agar kehidupan masyarakat makin sejahtera tapi juga transfer pengetahuan dan motivasi agar kapasitas pengetahuan mereke meningkat.
Mukhlis juga mengatakan, potensi daerah sangat berlimpah dan masyarakat hanya perlu uluran tangan yang mengayomi.
Jejaring nelayan tambak akan diperluas, begitu juga dengan tambaknya. Mukhlis mengatakan, pendapatan para petambak kini meningkat, rata-rata bisa mencapai Rp 750 ribu per bulan. Seiring dengan ekspansi, digit saldo rekening mereka pun terus bertambah.
Direktur Eksekutif BSI Maslahat Sukoriyanto Saputro mengatakan, sesuai dengan tujuan utamanya, dana zakat yang digunakan pada Program Desa Binaan adalah instrumen pemberdayaan.