Pj Gubernur Aceh selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh berkomitmen untuk menuntaskan dan merapikan direksi hingga nantinya komisaris di perbankan milik daerah tersebut.
“Kita tidak ingin para pelaku UMKM kita terjerat pinjaman online, sehingga ini menjadi konsen kita dalam memaksimalkan peran Bank Aceh untuk memberikan pembiayaan kepada pelau usaha,” katanya.
Ia menambahkan dengan dilaksanakan pemilihan direktur utama secara terbuka tersebut akan melahirkan sosok yang mampu membawa perubahan dan keterbukaan dalam berperan untuk sector pembiayaan untuk sektor UMKM khususnya.
Diketahui, seleksi calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah (BAS) memang sempat menuai polemik.
Saat ini beredar tiga nama calon Direktur Utama (BAS) yang mendapat rekomendasi dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).
Namun, saat ini telah mencuat tiga nama Muhammad Syah dari internal Bank Aceh Syariah
Muhammad Syah saat ini dipercayakan menjabat sebagai Kepala Cabang BAS Kualasimpang, Aceh Tamiang.
Kemudian dua calon dari eksternal Nanang Hendriana (Bank DKI) dan Asep Sarifuddin.
Belakangan nama Asep dikabarkan gagal masuk ke dua besar untuk dikirim ke OJK. Karena OJK hanya menerima dua nama. (IA)