PLN MCTN dan BPKS Sepakat Garap Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Surya di Sabang
“Kami akan mengintegrasikan potensi energi baru terbarukan di Sabang agar dapat dimanfaatkan secara optimal, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional,” jelasnya.
Project Manager PLN MCTN, Dr Marwan Rosyadi, menambahkan pengembangan energi di Sabang akan menyesuaikan kondisi geografis dan potensi lokal.
“Selain tenaga surya, kami juga menyiapkan pengembangan energi angin serta listrik pelabuhan yang terintegrasi,” ungkapnya.
Deputi Teknik dan Pengembangan BPKS Azwar Husein turut memberikan pandangan. Ia menilai kerja sama ini sangat strategis untuk menjadikan Sabang sebagai kawasan mandiri energi.
“BPKS mendorong agar setiap langkah pengelolaan energi dilakukan secara terintegrasi, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Dengan dukungan PLN MCTN, kami yakin Sabang bisa menjadi model pengembangan energi baru terbarukan di kawasan timur Indonesia,” tegasnya.
Kerja sama strategis ini diharapkan menjadikan Sabang sebagai kawasan percontohan integrasi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian target bauran energi nasional.
BPKS juga telah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam melakukan penelitian dan survey potensi sumber angin di daerah Lhueng Angen Kota Sabang untuk Energi Baru Terbarukan (EBT) tenaga angin yang akan segera diimplementasikan, sehingga diharapkan EBT menjadi sumber energi utama di Kawasan Sabang sedangkan pembangkit energi diesel sebagai back-up.