PLN Teken Perjanjian Jual Beli Listrik 49.700.000 VA dengan Sejumlah Perusahaan di Aceh
BANDA ACEH — PT PLN menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dan nota kesepahaman dengan sejumlah perusahaan di Aceh dengan total daya 49.700.000 VA.
Perjanjian dilakukan di sela – sela kegiatan Seminar Nasional Kelistrikan dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-78 yang dilaksanakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Rabu (15/11).
Di antaranya dilakukan dengan PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT. Mifa Bersaudara, PT. Hutama Karya (Persero), Balai Wilayah Sungai Sumatera I, RSUD Kota Sabang, PT Syaukat Sejahtera, PT Riztia Karya Mandiri dan PT Alam Rimbun Perkasa dan CV Usaha Muliya. Plt Asisten II Setda Aceh Ir Mawardi turut menyaksikan penandatanganan.
General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri mengatakan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh siap menjadi mitra yang andal bagi investor guna memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di provinsi ujung paling barat Indonesia.
Dirinya menyampaikan melalui langkah-langkah proaktif, PLN memastikan ketersediaan infrastruktur kelistrikan yang andal dan terintegrasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Hingga Oktober 2023, PLN UID Aceh memiliki 1.713.961 pelanggan, terdiri atas pasca bayar 734.167 pelanggan dan pra bayar 979.794 pelanggan.
Pelanggan terbesar PLN adalah rumah tangga, mencapai 86,04 persen. Sedangkan kategori sosial 3,20 persen, industri 0,25 persen, bisnis 9,57 persen, dan pemerintah 0,92 persen.
Sedangkan untuk daya tersambung adalah 2.151,69 MVA, untuk penjualan 2.882,928 GWH, dengan total pendapatan 2.973,255 miliar.
Saat ini, Aceh mencatat surplus listrik sekitar 60 hingga 100 megawatt (MW). Namun, jumlah itu tidak bisa diserap secara optimal karena minimnya industri sehingga kelebihan daya tersebut terpaksa dialihkan ke Sumatera Utara yang memiliki banyak industri.
Apalagi dalam waktu dekat, PLTU Nagan Raya 3 dan 4 serta PLTU Peusangan yang segera beroperasi. Sehingga pasokan listrik akan melimpah.