Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

PLTS Masuk Desa, Prabowo Targetkan Swasembada Energi hingga ke Gunung-Gunung

“Dengan tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi. Pulau terpencil, desa di gunung sekalipun, akan punya akses listrik. Ini komitmen kami untuk mewujudkan keadilan sosial,” tegas Prabowo dalam peresmian proyek energi baru terbarukan (EBT) di PLTP Ijen, Bondowoso, Kamis (26/6/2025).
Presiden Prabowo Subianto meresmikan secara hybrid proyek pembangunan dan pengoperasian energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel dari Blok Cepu, serta peletakan batu pertama lima pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pada Kamis, 26 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, Infoaceh.net – Pemerintah Indonesia terus mempercepat transformasi energi bersih lewat pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang kini mulai menyentuh wilayah-wilayah terluar.

Terbaru, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 47 desa di 11 provinsi, sebagai bagian dari akselerasi keadilan energi.

“Dengan tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi. Pulau terpencil, desa di gunung sekalipun, akan punya akses listrik. Ini komitmen kami untuk mewujudkan keadilan sosial,” tegas Prabowo dalam peresmian proyek energi baru terbarukan (EBT) di PLTP Ijen, Bondowoso, Kamis (26/6/2025).

Langkah ini menjadi penegasan bahwa PLTS akan menjadi tulang punggung strategi pemerintah untuk menjangkau daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang selama ini terabaikan.

Prabowo menyebut, pembangunan PLTS juga merupakan bagian dari target ambisius menuju Net Zero Emissions pada 2060. Ia meyakini Indonesia bisa menjadi negara teladan dalam transisi energi global.

“Kita akan potong jalur logistik yang mahal, hasilkan energi bersih langsung dari desa untuk desa. Itulah dampak besar dari program kita,” ujar Presiden.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, proyek PLTS ini menjadi jawaban konkret terhadap kesenjangan akses listrik di berbagai daerah. “Insyaallah dalam 4-5 tahun ke depan, seluruh desa tanpa listrik akan teraliri. Negara, PLN, dan swasta bersatu untuk mewujudkan pemerataan energi,” kata Bahlil.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan PLN dalam mengeksekusi visi besar pemerintah. Ia menyebut 47 PLTS yang baru diresmikan memiliki total kapasitas 27,8 MW dan telah memberi akses listrik kepada 5.383 rumah tangga.

“Dulu anak-anak belajar pakai lampu minyak, sekarang listrik hadir. Puskesmas bisa buka malam, usaha rakyat bangkit. Ini bukan soal listrik, ini tentang keadilan energi,” tutur Darmawan.

Ia menegaskan, proyek PLTS ini tak hanya soal teknologi, tetapi bentuk nyata gotong royong nasional untuk masa depan Indonesia yang bersih, hijau, dan mandiri.

author avatar
Raisa Fahira

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup