Presiden Prabowo Resmikan Proyek EBT Rp25 Triliun di 15 Provinsi, Targetkan Swasembada Energi

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis, 26 Juni 2025, saya meresmikan pengoperasian dan pembangunan energi terbarukan di 15 provinsi, peningkatan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu, dan peletakan batu pertama 5 pembangkit listrik tenaga panas bumi,” ujar Prabowo dalam konferensi pers daring dari Bondowoso, Jawa Timur.

Hasrul Infoaceh.net

Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:20 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan proyek energi baru terbarukan (EBT) senilai Rp25 triliun yang tersebar di 15 provinsi.

BONDOWOSO, Infoaceh.net – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan pengoperasian dan pembangunan proyek energi baru terbarukan (EBT) senilai Rp25 triliun yang tersebar di 15 provinsi.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu, Jawa Tengah.

Baca Juga : Prabowo Tekankan Kopdes Merah Putih Milik Rakyat, Bukan Alat Cari Untung Pengurus

Presiden menyebut proyek tersebut sebagai bagian dari langkah besar menuju swasembada energi nasional. Ia menekankan bahwa proyek-proyek tersebut hanyalah awal dari agenda besar yang akan terus dikejar pemerintah.

“Ini momentum penting dalam pembangunan kita sebagai bangsa. Program-program ini adalah upaya konkret menjadikan Indonesia mandiri dalam energi,” tegasnya.

Proyek-proyek EBT yang diresmikan mencakup berbagai sumber daya, termasuk tenaga panas bumi dan tenaga surya. Salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Oelpuah berkapasitas 5 megawatt peak (MWp) di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga : Stok Beras di Gudang Bulog Sabang Cukup Enam Bulan

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam laporannya menyebut total kapasitas pembangkit EBT yang diresmikan hari ini mencapai 379,7 megawatt.

“Dengan total investasi sekitar Rp25 triliun, dari 15 provinsi yang terlibat, kapasitas yang diresmikan hari ini sebesar 120 megawatt. Di lokasi ini saja sebesar 34,9 megawatt,” ujar Bahlil.

Proyek-proyek tersebut diharapkan mampu memperkuat bauran energi nasional dan mendukung agenda dekarbonisasi. Selain memperluas akses listrik, pengembangan EBT juga disebut mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga : Tembus Rp2.100 Triliun, Satoshi Nakamoto Jadi Hantu Terkaya di Dunia