BANDA ACEH – Produk minyak Nilam Aceh kembali diekspor ke Eropa tepatnya negara Perancis.
Bertempat di gedung ARC-PUIPT Nilam Aceh Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, tepatnya Senin (5/12/2022) Kepala Bappeda Aceh bersama Dinas terkait lainnya serta jajaran Rektorat Universitas Syiah Kuala turut menghadiri acara “Pelepasan Ekspor Minyak Nilam Aceh” yang digagas oleh Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Marwan dan sekaligus melepas secara resmi produk minyak nilam oleh pusat riset USK ini.
Dengan dukungan dan kerjasama dari beberapa pihak seperti Koperasi Inovasi Nilam Aceh (KINA), Nat’ Green, dan PT U-Green Aromatics Internasional Ekspor ini akan dilakukan ke negara Perancis, setelah sebelumnya ARC USK juga telah berhasil melakukan ekspor 3 ton minyak nilam pada 2021.
Dalam sambutannya Rektor USK Prof Marwan menyebutkan, saat ini ARC USK berupaya memenuhi permintaan 30 ton nilam per tahun dari negara Prancis.
“Kita sedang upayakan melakukan pembinaan petani nilam di beberapa Kabupaten, seperti Aceh Jaya, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Pidie Jaya, Nagan Raya, Aceh Besar, dan Sabang untuk memenuhi target ekspor yang diinginkan oleh Perancis,” tambah Marwan.
Harapannya ke depan nilam Aceh dapat mendominasi bisnis nilam dunia, dengan mengedepankan good agricultural practices di sisi hulu, dan diperkuat dengan industri hilirisasi. (IA)