Banda Aceh — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati, bersama pengurus mengikuti acara Gebyar Akhir Tahun Dekranas Indonesia, secara virtual dari Aula Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (15/12).
Gebyar Dekranas itu digelar untuk menunjang promosi dan meningkatkan kualitas produk kerajinan para pengrajin dari seluruh pelosok Nusantara.
Acara tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan kerja sama antara Dekranas dengan beberapa marketplace, yaitu Lazada, Grab, OVO, dan Tokopedia.
Selain penandatanganan kerja sama Gebyar Dekranas itu juga mengadakan kompetisi pembuatan desain masker dan tudung saji terbaik. Kompetisi itu diikuti sejumlah Dekranasda.
Ketua Umum Dekranas, Hj. Wury Westu Handayani Ma’ruf Amin, dalam sambutannya mengatakan, program Dekranasda harus sejalan dengan program pemerintah, yaitu menjadikan UMKM sebagai salah satu prioritas dalam kebijakan ekonomi. Terutama di masa pandemi Covid-19.
“Pandemi memberi dampak bagi sektor kerajinan nasional, sebagai pemangku kepentingan di sektor kerajinan kita harus ikut serta dan berperan aktif untuk mendorong pengrajin tetap berproduksi,” kata Wury.
Menurut Wury, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangkitkan sektor kerajinan di masa pandemi ini dengan cara digitalisasi. Para pengrajin harus mulai berinovasi untuk menjual produknya melalui dunia digital.
“Kita dapat bersinergi dengan Tokopedia, Lazada maupun OVO, sinergi ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan sektor UMKM kerajinan di masa pandemi,” pungkasnya. (IA)