Kontributor terbesar pendapatan APBD yaitu masih pada pendapatan dari dana transfer senilai Rp 16,78 triliun atau sebesar 84,57% dari jumlah pendapatan daerah secara keseluruhan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah mencapai Rp 3 triliun (49,97%). Meski nilai ini relatif kecil, angka tersebut sudah mengalami peningkatan dibanding bulan yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,35 triliun.
Sementara dari sisi indikator perekonomian, Badan Pusat Statistik (BPS) baru merilis pertumbuhan triwulan II 2024 yang tumbuh sebesar 4,54% ditopang pertumbuhan konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) (10,67%; tertinggi).
Dari sisi produksi, secara yoy kontributor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh terbesar yaitu pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan (52,01%), Pertambangan (17,24%) dan Transportasi (15,69%).
Pada Juli 2024, Aceh mengalami inflasi yoy sebesar 2,51% dan inflasi mtm sebesar 0,11%. Inflasi secara yoy didorong oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,76%, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,59%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,53%, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,64%.
Berdasarkan komoditas, deflasi mtm Aceh didorong oleh komoditas seperti tarif air minum, beras, kopi siap saji, udang basah dan ikan. Sementara itu, komoditas seperti bawang merah, cabai merah, tomat, dan daging ayam ras tercatat mengalami deflasi terbesar.
Untuk progres Proyek Strategis Nasional (PSN), penyelesaian bendungan Keureuto sampai saat ini masih menunggu ijin dari Direktorat Bendungan dan Danau untuk perpanjangan masa kontrak s/d Desember 2024.
Saat ini juga sedang dilakukan revisi via DJA untuk penambahan pagu kontrak untuk pekerjaan Pembangunan Bendungan Rukoh Kabupaten Pidie Paket I (MYC).
Perlambatan realisasi PSN Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh disebabkan oleh kontur tanah yang labil sehinga sering terjadi runtuh saat pembangunan terowongan. Selain itu, terdapat total 5 paket kontrak PSN Daerah irigasi yang terdiri 3 paket fisik dan 2 paket supervisi.