“Kami akan berperan sesuai fungsi dan tugas kami, dalam hal ini fungsi teritorial yang akan kami berdayakan. Ini tidak hanya seremonial belaka, kami akan wujudkan secara realisasi. Sayang, ini hasil riset yang sangat bagus dengan potensi yang ada di wilayah kita,” kata Panglima.
Pangdam juga menambahkan, Kodam IM akan mendukung, melaksanakan pendampingan, dan menyukseskan kegiatan di lahan-lahan prioritas yang sudah dipetakan berdasarkan hasil riset Unsyiah, seperti di Bener Meriah, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Selatan, dan Aceh Barat.
Usai diskusi itu, pertemuan dengan perguruan tinggi terbesar di Aceh ini dilanjutkan meninjau lahan penanaman nilam di Nilam Inovation Park, Kompleks Unsyiah.
Setelah itu, dilanjutkan dengan melihat langsung proses penyulingan minyak nilam di Atsiri Receart Center (ARC) Unsyiah dan ke Unit Distilasi Molekuler dan Fraksinasi, Arc Pui Nilam Aceh Unsyiah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor I, Prof Dr Ir Marwan, Kepala Atsiri Receart Center, Syaifullah Muhamad, Kepala Perwakilan BI Aceh, Zainal Arifin Lubis, Perwakilan Bapenas Aceh, Aster Kasdam IM, Katopdam IM, Kazidam IM, Kapendam IM, dan Dandim 0101/BS. (IA)