BANDA ACEH — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) kembali menginformasikan perkembangan Pandemi Covid-19 di Aceh supaya masyarakat mengetahui situasi dan menyikapinya dengan tepat sesuai dengan kondisi di lingkungan terdekatnya. Semua pihak mesti bertindak melawan musuh bersama virus Corona.
“Sehari sebelum libur Iduladha 1442 Hijriah, Aceh mencatat 11 kasus konfirmasi baru dan paling rendah secara nasional. Ini hasil kerja kolaboratif komponen pemerintah dan semua elemen masyarakat,” tutur Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa (20/7).
Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh itu melaporkan situasi Pandemi Covid-19 hingga Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah. Pandemi Covid-19 menyerang Aceh sejak akhir Maret 2020. Hingga saat ini 21.007 orang Aceh telah terinfeksi virus Corona atau positif Covid-19. Kemudian, sebanyak 16.208 orang sembuh kembali, dan 925 orang meninggal dunia.
Penderita Covid-19 dalam perawatan dan isolasi mandiri atau kasus aktif saat ini di Aceh sebanyak 3.874 orang. Sebagian besar pasien terinfeksi virus Corona itu tanpa bergejala, atau bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di bawah pantauan tenaga kesehatan Puskesmas setempat. Sedangkan yang bergejala sedang dan berat dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota bersepakat semua rumah sakit daerah (RSUD) mengkonversikan sejumlah tempat tidur yang ada secara proporsional sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.
Ada 29 RSUD rujukan Covid-19 di Aceh dengan jumlah 85 tempat tidur (TT) Intensive Care Unit (ICU), dan 940 tempat tidur isolasi.
Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) hingga Senin (20/7) sekitar 20 persen TT ICU, dan 25,5 persen TT Isolasi Covid-19, dengan jumlah pasien masing-masing 17 orang dan 240 orang. Secara umum BOR RSUD di Aceh masih dalam kategori aman, BOR di bawah 60 persen.
Kemudian SAG menambahkan, meski vaksinasi Covid-19 telah dilakukan tidak lantas mengabaikan protokol kesehatan. Selama Pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir tetap memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer—termasuk saat bersilaturahmi hari raya.
“Protokol kesehatan yang kita jalankan selama Hari Raya Iduladha merupakan ikhtiar bersama mencegah lonjakan kasus baru pascalebaran nanti,” ujarnya.
Selanjutnya ia mengatakan, kasus akumulatif Covid-19 di Aceh yang dilaporkan di atas termasuk kasus positif baru harian yang bertambah lagi sebanyak 52 orang, pasien yang sembuh 11 orang, dan tidak ada penderita meninggal dunia hari ini.
Penderita baru sebanyak 52 orang, meliputi warga Banda Aceh sebanyak 15 orang, Aceh Besar 10 orang, Langsa 6 orang, Aceh Tamiang 5 orang, warga Aceh Utara dan Lhokseumawe, sama-sama 3 orang.
Kemudian, penderita baru Covid-19 warga Aceh Tenggara dan Gayo Lues masing-masing 2 orang. Selanjutnya warga Aceh Timur, Bener Meriah, Bireuen, Pidie Jaya, Sabang, dan warga Aceh Barat, sama-sama 1 orang.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 11 orang, meliputi warga Aceh Singkil sebanyak 10 orang, dan 1 lagi warga Kota Banda Aceh. “Tidak ada laporan kasus meninggal dunia hari ini,” tegas SAG. (IA)