SABANG, Infoaceh.net – Sejumlah perusahaan dari berbagai negara menunjukkan minat kuat untuk berinvestasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, khususnya pada sektor kepelabuhan, perikanan dan pariwisata.
Minat tersebut terungkap dalam audiensi antara perwakilan sejumlah perusahaan dengan manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Jum’at (25/7/2025).
Para calon investor tidak hanya hadir dalam pertemuan formal, tetapi juga menunjukkan keseriusannya dengan melakukan diskusi lanjutan, termasuk dengan pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Sabang terkait mekanisme transaksi keuangan berbasis syariah.
Adapun beberapa perusahaan yang hadir dalam audiensi tersebut antara lain PT Astama Karya Adiluhung (mewakili Kim Hyunchul dari Korea Selatan), Rizq Engineering & Services PTE LTD (mewakili Azuan dari Singapura) dan PT Pelayaran Indoprof Setia (mewakili Ahmad Ismail dan Abdul dari Maladewa).
Audiensi tersebut diterima langsung Kepala BPKS, Iskandar Zulkarnaen, didampingi Wakil Kepala Abdul Manan, Deputi Pengawasan Ridha Amri, Direktur Promosi dan Kerja Sama Maya Safira, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi Mustiqal Saputra, Kepala Biro Perencanaan Teuku Ardiansyah, Kepala UMP Zulkarnain, Kabag Humas Asmara Diah Saputra, dan Kasubdit Pembangunan Makinuddin Asmar.
Kim Hyunchul dari PT Astama Karya Adiluhung menyampaikan minat kuat perusahaannya untuk mengembangkan investasi di bidang perikanan, khususnya untuk komoditas ikan tuna dan sejenisnya.
“Saya sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di Muara Baru, Jakarta. Kami melihat Selat Malaka memiliki potensi besar. Karena itu, kami akan melakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana potensi tersebut dapat dimanfaatkan,” ungkap Kim.
Ia menambahkan, uji coba penting dilakukan karena armada yang mereka miliki tergolong besar, yakni di atas 35 GT, sehingga perlu survei teknis yang memadai.
Sementara Ahmad Ismail dan Abdul dari PT Pelayaran Indoprof Setia menyampaikan rencana mereka membangun shipyard (galangan kapal) di Sabang.