Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Skandal Beras Oplosan Terbongkar: 85% Merek Premium Tak Penuhi SNI

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan bahwa dari investigasi awal terhadap 212 merek beras di 10 provinsi di Indonesia, sekitar 85,6 persen beras yang dijual sebagai beras premium ternyata tidak memenuhi standar mutu Standar Nasional Indonesia (SNI). Tak hanya itu, 59,8 persen dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dan 21,7 persen tidak sesuai takaran berat bersih dalam kemasan.
#image_title

Jakarta, Infoaceh.net – Praktik kecurangan beras premium kini menjadi sorotan tajam setelah investigasi mendalam menemukan dugaan pengoplosan beras kualitas rendah.

Kementerian Pertanian (Kementan), Satgas Pangan, dan Bareskrim Polri berhasil membongkar modus culas yang dilakukan oleh sejumlah produsen besar beras premium di pasaran.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengungkapkan bahwa dari investigasi awal terhadap 212 merek beras di 10 provinsi di Indonesia, sekitar 85,6 persen beras yang dijual sebagai beras premium ternyata tidak memenuhi standar mutu Standar Nasional Indonesia (SNI). Tak hanya itu, 59,8 persen dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dan 21,7 persen tidak sesuai takaran berat bersih dalam kemasan.

“Lagi ditangani sama kepolisian ada 212 merek dan perusahaan. Sekarang lagi dipanggil ke Bareskrim,” kata Sudaryono usai meninjau Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (13/7/2025).

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, juga telah mengungkapkan bahwa beras oplosan ini beredar luas, bahkan sampai di rak supermarket dan minimarket, dikemas seolah-olah premium. Namun, kualitas dan kuantitasnya tidak sesuai. “Ada 10 perusahaan terbesar yang sudah dipanggil oleh Bareskrim, Satgas Pangan,” ujar Amran di Makassar, Sabtu (12/7/2025).

Praktik curang ini diperkirakan telah menyebabkan kerugian masyarakat mencapai sekitar Rp99 triliun.

Daftar Merek Beras yang Diduga Oplosan

Berikut adalah daftar 21 merek beras premium yang diduga dioplos dengan beras kualitas rendah:

  1. Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip (ditemukan di Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta)
  2. PT Food Station Tjipinang Jaya: Alfamidi Setra Pulen, Setra Ramos, Food Station (ditemukan di Aceh, Sulsel, Kalsel, Jabar)
  3. PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima (ditemukan di Jateng, Aceh, Jabar, Jabodetabek)
  4. PT Unifood Candi Indonesia: Larisst, Leezaat (ditemukan di Jabodetabek, Jateng, Jabar)
  5. PT Buyung Poetra Sembada Tbk: Topi Koki (ditemukan di Lampung, Jateng)
  6. PT Bintang Terang Lestari Abadi: Elephas Maximus, Slyp Hummer (ditemukan di Sumut, Aceh)
  7. PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group): Ayana (ditemukan di Yogyakarta, Jabodetabek)
  8. PT Subur Jaya Indotama: Dua Koki, Subur Jaya (ditemukan di Lampung)
  9. CV Bumi Jaya Sejati: Raja Udang, Kakak Adik (ditemukan di Lampung)
  10. PT Jaya Utama Santikah: Pandan Wangi BMW Citra, Kepala Pandan Wangi (ditemukan di Jabodetabek)

Kasus ini menjadi peringatan serius bagi konsumen untuk lebih cermat dalam memilih produk pangan, sekaligus dorongan bagi aparat untuk menindak tegas praktik kecurangan yang merugikan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.

simple-ad
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh. (Foto: Ist)
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh memperingati HUT ke-25, Senin (21/7), dengan menggelar upacara khidmat di aula Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Perum Bulog Kota Sabang memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi aman. (Foto: Ist)
Sebuah plang berukuran besar bertuliskan “Tanah Negara Hak Pakai TNI-AD CQ Kodam IM” yang terpasang di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, ditemukan roboh pada Senin (21/7). (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pengangkutan material bijih besi yang dilakukan Koperasi Serba Usaha(KSU) Tiega Manggis dan PT Pinang Sejati Utama (PT. PSU). (Foto: Ist)
Pasokan beras SPHP dari Perum Bulog di Kota Sabang mulai menipis di pasaran akibat distribusi mandek. (Foto: Ist)
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang di sejumlah wilayah Banda Aceh dan sekitarnya selama periode Juli - Agustus 2025. (Foto: Ist)
Satlantas Polresta Banda Aceh membagikan puluhan helm secara gratis kepada pengendara sepeda motor, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif TP-857/Gana Gajahsora bersama warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Pidie, pada Sabtu, 20 Juli 2025, memperbaiki kerusakan rumah warga akibat terjangan angin kencang. (Foto: Ist)
Akhyar Rizki, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi VII PWI Kabupaten Bireuen. (Foto: Ist)
Pengangkatan Indra Milwady sebagai Dewas RSUD Meuraxa diminta dibatalkan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal karena dianggap sebagai balas jasa politik. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, menghadiri puncak perayaan HUT ke-23 Kabupaten Nagan Raya, Ahad malam (20/7). (Foto: Ist)
Seorang pengacara di Aceh Tengah, Hardiansyah Fitra (30), masuk DPO Satreskrim Polres Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nursyam SH MH melantik Drs Efendi SH sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Kantor Gubernur Aceh
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks