SABANG — Tidak hanya melalui transportasi laut, kini akses menuju Kota Sabang semakin dipermudah dengan hadirnya transportasi udara.
Rute penerbangan Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya yang dilayani maskapai Susi Air tersebut, menjadi alternatif pilihan transportasi bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Pulau Weh.
“Alhamdulillah hari ini, Selasa (16/4), Susi Air sudah terbang ke Sabang, kita tahu ini menjadi salah satu solusi dan pilihan bagi wisatawan yang akan ke Sabang. Tidak hanya mengandalkan kapal laut, tapi sekarang sudah bisa juga dengan udara, jadi semakin banyak alternatif pilihan bagi wisatawan ke Sabang,” kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Selasa (16/4).
Reza menilai, peningkatan kunjungan wisatawan paska libur lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, menjadi peluang besar bagi penerbangan ke Sabang, yang juga akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat maupun wisatawan.
Pj Wali Kota Sabang sangat berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah menjadikan Sabang sebagai salah satu destinasi dari program penerbangan subsidi dari pemerintah ini.
“Ini adalah pembuka, jadi sangat besar kemungkinan penerbangan ini juga akan men-trigger penerbangan-penerbangan lain. Jika awalnya subsidi barangkali ke depan kalau pasarnya bagus juga akan bisa jadi jalur komersil,” ujarnya.
Reza Fahlevi turut berterima kasih kepada Komandan Lanud Maimun Saleh (MUS) Sabang Letkol Pnb Irdhian Krisnayogi juga seluruh Forkopimda, yang telah mendukung hadirnya transportasi udara di Sabang.
“Kita sama-sama komit akan menyukseskan penerbangan ini. Saya juga mengajak masyarakat, khususnya para pelaku pariwisata untuk menggunakan jasa penerbangan, selain kapal kita juga punya jasapenerbangan,” ajaknya.
Sementara Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) MUS Sabang Falatehan Hasudungan menyatakan semua unsur telah siap untuk melakukan aktivitas berkaitan penerbangan.
Banda Aceh-Sabang menjadi rute tambahan penerbangan perintis di Aceh yang disetujui oleh Kementerian Perhubungan berdasarkan usulan dari Pemerintah Aceh.
Pada tahun ini, rute penerbangan di Aceh yaitu Banda Aceh-Sabang, Medan-Singkil, Medan-Gayo Lues, dan Gayo Lues-Takengon, dengan frekuensi masing-masing dua kali per pekan.
Rute penerbangan ke Sabang lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, menuju Bandara Maimun Saleh (MUS) Kota Sabang atau sebaliknya.
“Tiket untuk rute Banda Aceh-Sabang dibandrol dengan harga Rp 220.430 sekali GT jalan, sedangkan untuk rute sebaliknya Sabang-Banda Aceh dibandrol dengan harga Rp. 132.670. Itu net untuk semua penumpang, dengan keberangkatan dua kali sepekan yakni tiap hari Selasa dan Jum’at,” jelasnya.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara MUS berharap ke depannya penerbangan perintis ini bisa terus berjalan, yang tidak hanya berhenti pada penerbangan perintis, tapi bisa menjadi penerbangan mandiri dalam hal ini komersil untuk kepentingan masyarakat Sabang. (IA)