Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Tiga Desa Binaan BSI di Aceh, Berdayakan Ekonomi Masyarakat Lokal

Komisaris Independen BSI M Arief Rosyid Hasan dalam kunjungannya ke Desa BSI Kluster Kopi di Desa Gegerung, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah

BANDA ACEH — PT Bank Syariah Indonesia (BSI) berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan masyarakat pedesaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat Aceh melalui program Desa BSI.

BSI telah memberikan bantuan keuangan, keahlian teknis, dan akses pasar kepada petani dan pengusaha lokal.

Menurut Komisaris Independen BSI M Arief Rosyid Hasan, program Desa BSI telah menciptakan landasan yang kuat bagi stabilitas ekonomi dan kemakmuran di wilayah tersebut.

“Lewat kemitraan dengan masyarakat lokal, BSI telah memberdayakan petani dan pengusaha untuk memaksimalkan potensi mereka,” kata Arief, dalam keterangannya, Senin (11/9).

Terdapat 3 Desa BSI di Aceh antara lain Desa BSI Kluster Perikanan Bandeng yang berlokasi di Desa Meunasah Asan, Madat, Aceh Timur.

Desa BSI Kluster Perkebunan Nilam berlokasi di Mukim Blang Mee Kecamatan Lhoong, Aceh Besar.

Desa BSI Kluster Kopi di Desa Gegerung, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.

BSI telah memfasilitasi hubungan pasar antara produsen lokal dan pembeli nasional dan internasional, memastikan praktik perdagangan yang adil dan distribusi keuntungan yang adil.

Dengan menghilangkan hambatan masuk pasar dan memfasilitasi akses ke rantai pasokan, BSI telah membuka pintu peluang bagi petani dan pengusaha, memungkinkan mereka mendapatkan harga yang lebih baik untuk produk mereka dan meningkatkan pendapatan mereka secara keseluruhan.

Di Meunasah Asan misalnya, berdasarkan data milik desa, 80 persen penduduk Meunasah Asan tergolong miskin.

Mayoritas warga Meunasah Asan dulu bekerja serabutan. Pengeluaran di bawah Rp 500 ribu per bulan. Mereka banting tulang sebagai kuli tambak-pekerja di tambak orang lain.

Sebab, lahan di sana sebagian besar milik orang dari luar desa, bahkan kabupaten.

Melalui program Desa BSI yang berfokus pada pendampingan petani tambak bandeng, diperoleh hasil tambak bandeng yang mencapai 60 ton dan mampu menembus pasar ekspor ke Korea Selatan dan Jepang.

Dengan adanya pendampingan program bersama BSI, ditargetkan periode produksi menjadi 3 kali setahun dari semula hanya 1 kali dalam setahun.

Arief Rosyid dalam kunjungannya ke Desa BSI Kluster Kopi di Kabupaten Bener Meriah mengemukakan, program Desa BSI telah memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan di Aceh.

BSI secara aktif mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan, mendorong penggunaan pupuk organik, pengelolaan air yang bertanggung jawab, dan pendekatan ramah lingkungan.

Dengan memberdayakan masyarakat lokal untuk menerapkan metode berkelanjutan, BSI telah memainkan peran penting dalam melestarikan sumber daya alam Aceh.

“BSI berkomitmen mendorong dan ikut serta dalam kemajuan perekonomian di Aceh,” ungkap Arief.

Selain manfaat ekonomi dan lingkungan, Program Desa BSI telah memberikan dampak yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat Aceh secara keseluruhan.

Dengan memberikan pelatihan literasi keuangan, lokakarya kewirausahaan, dan akses terhadap layanan keuangan, BSI telah memberdayakan individu untuk membuat keputusan keuangan yang tepat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Pendekatan holistik terhadap pengembangan masyarakat ini telah menghasilkan peningkatan kohesi sosial, peningkatan layanan kesehatan, dan peningkatan kesempatan pendidikan.

Bank Syariah Indonesia berkomitmen penuh terhadap kesinambungan pertumbuhan dan perkembangan Program Desa BSI di Aceh.

Melalui kemitraan yang berkelanjutan dengan pemangku kepentingan lokal dan dukungan masyarakat yang tiada henti.

BSI bertujuan untuk lebih memperluas jangkauan dan dampak program.

Dengan memanfaatkan potensi komoditas dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat, BSI membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat di Aceh. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Prestasi membanggakan ditorehkan oleh sejumlah siswa asal Aceh di kancah internasional.
Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanul Haq
Widyaiswara Ahli Utama LAN RI, Ustaz Ir H Faizal Adriansyah MSi
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid
Anggota Komisi V, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M.
Melani Paulina (tengah) usai sidang skripsi pada Rabu (23/07/2025). (Foto: Ist).
Terungkap! Ini Daftar Gaji Karyawan Microsoft, Ada yang Sampai Rp5 Miliar!
Pria asal Langsa HD (28) saat diamankan di baseman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh karena mencuri uang kotak amal itu, Jum'at (25/7) dini hari. (Foto: Ist)
155dc1c3 D389 4a20 9036 A84e1c1c57b1
Jokowi Selalu Tolak Grup WA Alumni, Lebih Pilih Komunikasi Pribadi
Thailand-Kamboja Masih Saling Serang, Korban Tewas Bertambah Jadi 16
Bentrokan Thailand-Kamboja Memburuk, 100.672 Orang Terpaksa Mengungsi
Keranda Hitam Matinya Keadilan Muncul Jelang Sidang Vonis Hasto
Pengadilan Tinggi Jakarta Vonis Zarof Ricar 18 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH, Kamis (24/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
Hasto Kristiyanto Hadapi Vonis dengan Kepala Tegak, Guntur Romli: Keadilan Temukan Jalannya Sendiri
Aktivis perempuan Aceh Yulindawati usai melaporkan mantan Ketua Panwaslih Banda Aceh Indra Milwady ke Satreskrim Polresta Banda Aceh, Kamis (24/7). (Foto: Ist)
Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik LIPI dan Peneliti Utama Politik BRIN Prof Dr R Siti Zuhro MA saat menjadi narasumber Webinar Kajian Studi Islam Prodi S3 Studi Islam UIN Ar-Raniry, Kamis (24/7). (Foto: Ist)
Kembali Terjadi, Keracunan MBG Coreng Program Baik Pemerintah
Tutup
Enable Notifications OK No thanks