“Semoga kehadiran Bank Syariah Indonesia memberikan manfaat bagi petani dan pelaku UKM di Aceh. BSI akan terus membawa nilai-nilai inklusifitas serta menerapkan penuh prinsip-prinsip syariah dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dan selalu terbuka dan terus meningkatkan sinergi ke depannya,” ujarnya.
Sebagai informasi, BSI di Aceh telah menyalurkan pembiayaan mikro sebesar Rp 4,21 triliun dengan total lebih dari 115.000 nasabah. Pembiayaan segmen Mikro di provinsi Aceh telah mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp 375 Miliar (10%) secara year on year (YoY) dan berhasil menyalurkan KUR Syariah sampai dengan September 2022 sebesar Rp 2,13 Triliun.
BSI juga berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan segmen UMKM. Di antaranya melalui peningkatan pembiayaan di sektor UMKM yang mencapai Rp 39,4 Triliun secara nasional dengan kualitas yang tetap terjaga.
Angka tersebut merupakan 23,05% dari total penyaluran pembiayaan BSI. (IA)