Tidak hanya pada bank-bank besar, namun bank seperti BPR juga telah dipersiapkan masuk ke platform digital. “Jadi, itu yang kita harapkan, agar efisien operasional perbankan kita dan lebih aman,” ucapnya.
Meskipun demikian, Wimboh Santoso juga mengakui, transformasi digital ini memiliki implikasinya. Di antaranya, menjamurnya pinjaman online serta kejahatan cyber lainnya.
Untuk itulah, Wimboh Santoso berharap melalui kerja sama ini maka USK dapat semakin terlibat aktif dalam mendukung upaya OJK terkait literasi keuangan di Indonesia.
“Inilah yang menjadi perhatian kita sehingga literasi dan edukasi menjadi penting. Bukan saja tugas OJK, tapi tugas kita semua seperti universitas. Di mulai dengan bersama-sama program literasi di lingkungan kampus dan kaitannya dengan produk digital,” ucapnya. (IA)