UMKM Ban Keumang Binaan PLN di Aceh Raup Omset Berkali Lipat
BANDA ACEH — PT PLN (Persero) terus mendorong pengembangan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Aceh. Komitmen itu ditunjukkan dengan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada UMKM.
Salah satunya adalah UMKM Ban Keumang yang merupakan binaan PLN UID Aceh yang mendapatkan bantuan modal dari program kemitraan.
Khalidah, Ketua UMKM Ban Keumang mengatakan, sudah dibina PLN Aceh sejak tahun 2019 dan bergerak di bidang produk souvernir khas Aceh.
UMKM Ban Keumang menjual banyak produk souvernir khas Aceh seperti payung pengantin, border baju pengantin, sirih pengantin, souvernir perkawinan, gelas hias, toples hias, daur ulang bunga dari limbah plastik, pelepah pinang dan bungkus kopi sachet yang dijadikan kerajinan tas, pakaian anak-anak dan pakaian wanita, serta makanan dan masakan khas Aceh dan nasional.
“Bahkan produk-produk yang dihasilkan UMKM Ban Keumang sudah pernah dikirimkan ke negeri tetangga Malaysia,” ujarnya di sela-sela kunjungan Direktur Keuangan PT PLN Sinthya Roesly ke Aceh untuk mengikuti acara Go Live Ceremony Centralized Payment Wave 3 dan Srikandi Menyapa, dalam keterangannya, Kamis (31/8/2023).
Jumlah souvernir yang sudah diproduksi dan jumlah tenaga kerja UMKM Ban Keumang juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Jumlah produksi di tahun 2018 mencapai 560 pcs produk dengan total 3 orang pekerja perempuan dan di tahun 2022 jumlah produksi meningkat drastis mencapai 2.760 pcs produk dan mengalami penambahan tenaga kerja sebanyak 7 orang pekerja perempuan.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada PLN karena bantuan yang sudah diberikan, omset yang sebelumnya berkisar Rp 5-6 juta sebulan mengalami peningkatan Rp 15-20 juta sebulan,” ujar Khalidah.
Sementara Direktur Keuangan PT PLN Sinthya Roesly yang membeli souvernir khas Aceh di UMKM Ban Keumang mengatakan, program kemitraan ini merupakan tanggung jawab sosial yang diberikan PLN Peduli dengan harapan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Melalui program kemitraan ini, PLN berharap dapat membantu UMKM di Aceh agar berkembang dan bersaing dengan produk lainnya. Harapan terbesarnya dapat memutar roda perekonomian keluarga, menggali potensi sumber daya manusia, dan dapat membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Bantuan yang sudah diberikan oleh PLN UID Aceh berupa peralatan untuk perlengkapan pelaminan seperti tirai pelaminan, baju adat, kursi pelaminan, dan bunga untuk dekorasi.
General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri yang ikut serta mendampingi mengatakan, UMKM ujung tombak fondasi ekonomi, dan mereka tidak mungkin bisa dilepas sendiri.
Karena itu, BUMN fokus untuk melakukan kerja sama dengan semua kementerian dan pemerintah daerah dalam hal pembiayaan, pembinaan dan menciptakan pasar.
“PLN akan terus melanjutkan komitmennya untuk mengembangkan UMKM yang bertujuan untuk melakukan peningkatan produktivitas masyarakat. Upaya PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Parulian Noviandri. (IA)