Waduk Keuliling Alami Krisis Debit Air, Hanya Cukup Untuk Suplai 600 Hektar
INDRAPURI — Debit air waduk keuliling di Gampong Kreweung Krueng Kemukiman Lam Leuot Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, sejak beberapa waktu terakhir, dalam kondisi krisis debit.
Bahkan untuk mendukung suplai air ke areal persawahan di sekitarnya, tidak optimal sesuai dengan akumulasi areal yang diekspektasikan sejak awal.
Hal itu terungkap dalam rapat terbatas lintas OPD dengan Camat Indrapuri serta Camat Kuta Cot Glie, Ahad (31/03/2024) menjelang siang.
Adapun jajaran OPD Aceh Besar yang terlibat adalah Kadis Pertanian Jakfar SP, Kadis PUPR Ir Syahrial dan Kadis Pangan Alyadi SPi MM. Juga hadir Kabag Ekonomi Darwan Asrizal, Camat Indrapuri Irda Junaidi dan Camat Kuta Cotglie Zulkifli.
“Saat ini kondisi debit air waduk keuliling secara umum di bawah batas maksimal, hingga perannya untuk suplai air irigasi seluas 600 hektar lebih juga tidak tercapai,” kata Jakfar yang memimpin rapat tersebut.
Menurut Jakfar, prediksi luas areal yang dilayani oleh ‘tumpahan’ air dari dam Waduk Keuliling mencapai 600 hektar lebih, dengan lokasi di 13 Gampong yang tersebar dalam wilayah Kecamatan Kuta Cot Glie dan Indrapuri.
“Namun sebagian dari luasan areal itu memakai sistem pompanisasi, karena gagal tercover dengan suplai air dari Waduk Keuliling. Sistem pompanisasi oleh beberapa kelompok tani itu telah berlangsung beberapa tahun terakhir,” sebut Jafar dan diakui Kadis PUPR Aceh Besar Ir Syahrial.
Secara umum, dua irigasi besar di Aceh Besar melayani areal persawahan di Aceh Besar, dari Seulimuem hingga Darul Kamal dan Darussalam.
Kedua irigasi itu adalah Irigasi Krueng Aceh dan Irigasi Krueng Jreu. Hanya untuk area di seputaran waduk Keuliling dilayani dengan surplus air melalui dalam waduk.
Namun sejak beberapa tahun terakhir, fungsi itu tak maksimal, karena debit air di Waduk Keuliling makin menyusut.
Kondisi itu akibat areal tangkapan air (catchmen area) yang makin berkurang di hulu, sebagai efek langsung dari penebangan hutan dan lainnya.
Pada sisi lain, rapat itu mengungkapkan jika keberadaan venue Cabor Dayung PON 2024 di Waduk Keuliling telah menghadirkan harapan bagi warga sekitar.