Infoaceh.net – Sebelum bergabung di kabinet pemerintahan, Noel memulai karier politiknya sebagai relawan pendukung Joko Widodo di pemilihan presiden 2019. Dia didapuk sebagai Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara atau Joman.
Dukungan Noel terhadap Jokowi pada pilpres 2019 itu menjadi sinyal kedekatan keduanya. Pada Pilpres 2024, Noel juga memberikan dukungan terhadap Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
Sebagai relawan pendukung Jokowi, Noel pernah menjadi komisaris utama di PT Mega Eltra, anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero). Dia diangkat Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir pada Juni 2021.
Jabatan itu Noel dapat pada masa pemerintahan Jokowi. Noel hanya menjabat kurang dari satu tahun setelah pada Maret 2022 dicopot dari posisi komisaris.
Indikasi kedekatan antara Noel dan Jokowi juga tercermin ketika masa Pemilu 2024. Immanuel Ebenezer mengklaim mendapat dukungan dari Jokowi yang saat itu masih sebagai presiden, untuk maju di pemilihan Gubernur Kalimantan Utara.
“Saya jawab, saya mencalonkan gubernur untuk Kalimantan Utara, dan sikap presiden, ‘Saya mendukung’,” kata Noel menirukan ucapan mantan Wali Kota Solo itu, saat buka puasa bersama Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 1 April 2024.
Meski mengklaim mendapat dukungan Jokowi, Noel tidak mendaftar sebagai calon gubernur di Kalimantan Utara. Immanuel Ebenezer justru maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Utara.
Kader Partai Gerindra itu memperoleh suara sebanyak 29.786. Namun Immanuel Ebenezer gagal melaju ke Senayan karena kalah perolehan suara.
KPK melakukan operasi tangkap tangan di Kementerian Ketenagakerjaan. Wakil Ketua KPK Fitroh Cahyanto membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Benar, ada giat tangkap tangan,” kata Fitroh kepada Tempo pada Kamis, 21 Agutus 2025.
Fitroh juga membenarkan bahwa salah seorang yang ditangkap adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer atau yang biasa disapa Noel.
