Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Diduga Tebang Pilih Kasus Korupsi, Kejagung Didesak Evaluasi Kejari Lhokseumawe

SKMA Pro Demokrasi dan GEMA NUS menggelar aksi protes kinerja Kejari Lhokseumawe, di depan kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (6/11)

JAKARTA — Solidaritas Keadilan Mahasiswa Aceh (SKMA) Pro Demokrasi dan Gerakan Mahasiswa Aceh Nusantara (GEMA NUS) melakukan aksi protes terhadap kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Lhokseumawe, di depan kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Aksi protes tersebut dilakukan sebagai bentuk ketidakpercayaan akan kinerja Kejari Lhokseumawe dalam menangani berbagai kasus dugaan korupsi yang terkesan lambat dan disinyalir terindikasi adanya dugaan tebang pilih dalam pengusutan kasus tindak pidana dugaan korupsi.

Koordinator aksi Agus Maulidar dalam orasinya menyebutkan, dari sejumlah pengusutan kasus-kasus dugaan korupsi yang mencuat di hadapan publik pada wilayah kerja Kejari Lhokseumawe perlu dilakukan pengawasan dan pemantauan khusus oleh pihak Kejagung RI.

“Dari yang kami amati, ada beberapa kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani oleh pihak Kejari Lhokseumawe terkesan lambat dan kuat dugaan terkesan dipaksakan serta tebang pilih dalam pengusutan proses perkara. Seperti salah satu di antaranya menyangkut dugaan kasus pungli oknum ajudan Pj Wali Kota Lhokseumawe yang mana telah banyak dugaan bukti pesan berantai beredar, namun prosesnya terlihat lambat.

Berbeda dengan dugaan kasus korupsi insentif pajak penerangan jalan (PPJ) yang secara kilat langsung ditetapkan beberapa tersangka, dan ini terindikasi ada dugaan beberapa kejanggalan dalam penanganannya seperti proses pemeriksaan yang cuma diambil sampel hanya dari tahun 2018-2022.

“Padahal berdasarkan informasi dari sumber yang kami terima diduga kuat PPJ tersebut telah berjalan sejak dari tahun 2012 sampai 2023. Nah, ini kan perlu diperjelas ke publik,” ujar Agus.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Kejaksaan Agung segera melakukan audit internal dan eksternal serta monitoring kinerja Kejari Lhokseumawe agar setiap proses penegakan hukum yang dilakukan benar-benar telah sesuai prosedur dan jauh dari dugaan embel-embel politis.

“Bagi kita sah-sah saja kalau jaksa melakukan penegakan hukum sebagai upaya penyelamatan uang negara. Namun, meskipun demikian harapan kami dalam hal menjalankan tugas, pihak jaksa juga harus mengedepankan nilai-nilai independensi dan jauh dari indikasi dugaan politisasi hukum serta pemaksaan kehendak, apalagi kalau mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan bagi para terduga dan terdakwa yang berpotensi terjerat kasus hukum seperti kasus dugaan tindak pidana korupsi,” imbuhnya.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team

Mas Menteri Core Team

Opini
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Tutup
Enable Notifications OK No thanks