Difitnah di Facebook Menculik Anak di Bireuen, Korban Minta Perlindungan Hukum

2 Min Read
Haykal (kanan), korban fitnah penculikan anak di Bireuen, mengajukan permohonan perlindungan hukum kepada Advokat Nourman Hidayat (kiri)

BANDA ACEH – Haykal (31), warga Banda Aceh menjadi korban fitnah sebagai pelaku penculikan anak di kawasan Bireuen. Fitnah ini dilakukan oleh beberapa akun Facebook (FB) yang menyebutnya sebagai orang yang berbahaya dan harus diwaspadai. Beberapa akun bahkan mengirimkan photo-photo Haykal di statusnya.

Status tersebut viral dan telah dibagi ulang oleh akun-akun lain hingga 2.000 kali.

Status Facebook yang memuat photo Haykal sebagai penculik anak di Wilayah Bireuen.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="0" judul="Baca Juga : "]

“Hingga kini status fitnah di Facebook itu sudah sempat dibagikan sebanyak lebih dari 2000 kali dan sangat merugikan nama baik saya,” kata Haykal didampingi kuasa hukumnya, Advokat Nourman Hidayat SH, dalam keterangannya, Sabtu (12/2).

Korban fitnah penculikan anak yang viral di Bireuen itu telah meminta perlindungan hukum ke Advokat Nourman Hidayat.

“Klien kami saat ini masih shock dan ketakutan atas informasi bohong itu sehingga khawatir akan keselamatan diri dan keluarganya,” kata Nourman.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

Haykal datang bersama istrinya Jum’at pukul 21.00 WIB ke kantor hukum Nourman Hidayat, dan meminta pendampingan hukum untuk kasus yang sangat menggangunya ini.

Kedatangan Haykal meminta agar pelaku penyebaran fitnah dan pencemaran nama baik ini untuk diproses secara hukum. Karena isu penculikan anak berdampak serius dan menimbulkan ketakutan bagi semua orang.

Sebelumnya diceritakannya, pada 8 Februari 2022, Haykal saat baru tiba di Banda Aceh dihubungi melalui chat WhatsApp oleh keluarganya dan masyarakat bahwa fotonya beredar luas di sosial media dengan keterangan sebagai penculik anak dan membahayakan masyarakat.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="2" judul="Baca Juga : "]

Kontan saja Haykal kaget dan berakibat dirinya jatuh sakit.

Beberapa koleganya di Banda Aceh bahkan memanggilnya untuk mencari kebenaran informasi ini. Tentu saja Haykal menolak keras dan merasa fitnah ini sangat membahayakan dirinya.

Kemudian Nourman bermaksud akan melaporkan beberapa akun FB ini ke kepolisian untuk dapat diproses secara hukum

“Insya Allah kami mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi secepatnya,” pungkas Nourman. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Share This Article
Redaksi INFOACEH.net