Eks VP Bukalapak hingga CTO Govtech Edu, Ini Profil Ibrahim Arief yang Jadi Tersangka Korupsi Chromebook
Infoaceh.net – Konsultan Era Nadiem Jadi Tersangka, Ternyata Mantan VP Bukalapak dan CTO Govtech Edu
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019–2022.
Ibrahim Arief diketahui merupakan konsultan perorangan dalam rancangan perbaikan infrastruktur teknologi manajemen sumber daya sekolah di kementerian tersebut. Ia diduga menjadi salah satu aktor utama dalam perencanaan proyek yang menelan anggaran hampir Rp10 triliun itu.
Sebelum resmi jadi tersangka, Ibrahim sempat dijemput paksa oleh tim penyidik Kejagung di rumahnya di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (15/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, saat sedang bermain bersama anaknya.
Meski berstatus tersangka, Kejagung tidak melakukan penahanan di rutan. Direktur Penyidikan Jampidsus Abdul Qohar menyampaikan, Ibrahim hanya dikenakan tahanan kota karena kondisi kesehatannya yang disebut mengalami gangguan jantung kronis.
“Untuk Ibrahim Arief dilakukan penahanan kota, karena berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, yang bersangkutan mengalami gangguan jantung yang sangat kronis,” ujar Qohar dalam konferensi pers yang disiarkan lewat kanal YouTube Kompas TV, Selasa (15/7).
Ibrahim Arief diduga mulai merancang proyek pengadaan Chromebook bersama Nadiem Makarim sebelum Nadiem menjabat Menteri. Perencanaan itu bahkan sudah dilakukan sejak Agustus 2019, dua bulan sebelum Nadiem resmi dilantik sebagai Mendikbudristek oleh Presiden Joko Widodo.
“(Ibrahim) sudah merencanakan bersama-sama dengan Nadiem Makarim sebelum menjadi Mendikbudristek untuk menggunakan produk operating system tertentu sebagai satu-satunya OS dalam pengadaan TIK Tahun 2020–2022,” ungkap Qohar.
Selain Ibrahim Arief, ada tiga tersangka lainnya dalam kasus ini:
-
Sri Wahyuningsih (SW), Direktur SD Kemendikbudristek 2020–2021;
-
Mulyatsyah (MUL), Direktur SMP Kemendikbudristek 2020;
-
Jurist Tan (JT), Staf Khusus Mendikbudristek Bidang Pemerintahan di era Nadiem.
Siapa Ibrahim Arief?
Ibrahim Arief merupakan pendiri dan Chief Technology Officer (CTO) dari perusahaan kecerdasan buatan (AI) Asah AI. Pria yang akrab disapa Ibam ini memiliki pengalaman 15 tahun di bidang teknologi.
Kariernya dimulai sebagai Vice President (VP) di Bukalapak sejak 2016. Ia kemudian bergabung ke startup fintech OVO pada 2019 sebelum akhirnya masuk ke lingkungan pemerintahan sebagai Staf Khusus Nadiem Makarim.
Ia juga pernah menjabat Chief Technology Officer (CTO) Govtech Edu pada 2020 hingga 2024, lembaga yang menangani infrastruktur digitalisasi pendidikan di bawah Kemendikbudristek.
- Govtech Edu terlibat korupsi
- Ibrahim Arief CTO Govtech Edu
- Ibrahim Arief pendiri Asah AI
- Ibrahim Arief tersangka
- kasus korupsi Chromebook Kemendikbud
- Kejagung tetapkan tersangka pengadaan TIK
- korupsi pengadaan TIK Kemendikbudristek
- mantan VP Bukalapak korupsi
- nasional
- pengadaan laptop Nadiem Makarim
- peristiwa
- prabowo:
- profil Ibrahim Arief
- www.infoaceh.net