“Keterangan saksi dalam sidang pemeriksaan DKPP menerangkan Teradu mengetahui bahwa lokasi kebun kelapa sawit tersebut biasa dipakai sebagai tempat bermain judi dan Teradu biasa datang ke lokasi judi tersebut,” lanjutnya.
Perkara ini diadukan oleh Ilman Sahputra, Rahmah Rusli, dan Rismanidar (Ketua dan Anggota Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Daya) sebagai Pengadu I, II, dan III. Para Pengadu membentuk tim klarifikasi yang menghadirkan sejumlah saksi yang menguatkan jika Teradu ikut bermain judi.
Atas fakta-fakta tersebut, DKPP menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tetap kepada Teradu. “Menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tetap kepada Teradu Sanusi selaku Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Daya terhitung sejak Putusan ini dibacakan” kata Ketua Majelis, Dr. Alfitra Salam.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ilham Saputra juga memberhentikan Sanusi S.Pd (49) dari jabatan Ketua Komisi Independen Kabupaten (KIP) Aceh Barat Daya (Abdya) periode 2018 – 2023, hal tersebut sesuai surat keputusannya tertanggal 19 Oktober 2021 di Jakarta.
Pemberhentian atau penonaktifan Sanusi dari ketua KIP Abdya itu tertuang dalam surat keputusan dengan nomor 662/SDM.13/04/2021 tentang penonaktifan Ketua KIP Abdya periode 2018 – 2023 atas dasar penetapan Sanusi S.Pd sebagai tersangka oleh Kapolres Abdya paska penangkapan dalam kasus perjudian di kebun sawit warga, tepatnya di Desa Alue Pisang Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Abdya pada Kamis, 9 September 2021 pukul 17.30 WIB, bersama enam tersangka lainnya saat sedang asyik bermain joker (judi).
Juga berdasarkan surat Kepolisian Republik Indonesia Daerah Aceh Resor Aceh Barat Daya Nomor SP2HP/88/IX/2021/Reskrim tanggal 20 September 2021 perihal surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) terhadap tersangka Sanusi kasus perjudian maisir.
Selain itu, keputusan KPU RI terkait penonaktifan Sanusi dari ketua KIP Abdya juga berdasarkan surat KIP Aceh Nomor 1483/SDM.13-SD/11/Prov/IX/2021 tanggal 24 September 2021 perihal penyampaian kronologis penangkapan Ketua KIP Abdya periode 2018 – 2023.