BANDA ACEH — Selain mengganti sekaligus Kajati dan Wakajati Aceh, Jaksa Agung ST Burhanuddin juga melakukan mutasi lima Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Aceh.
Lima Kajari yang diganti adalah Kajari Aceh Barat Daya (Abdya), Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Besar dan Kajari Pidie Jaya, serta Koordinator dan Kasi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh.
Hal itu seperti tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-171/C/02/2022 tertanggal 18 Februari 2022 yang ditandatangani oleh Burhanuddin.
Dalam surat keputusan yang dilihat pada Sabtu (19/2) tersebut pejabat yang diganti adalah:
1. Kajari Abdya Nilawati digantikan oleh Heru Widjatmiko yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejati Sulawesi Barat. Sementara Nilawati dipromosikan pada jabatan barunya sebagai Kajari Lahat.
2. Kajari Nagan Raya, Dudy Mulyakusumah digantikan oleh Muib yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejati Bengkulu. Sementara Dudi Mulyakusumah mendapat jabatan baru sebagai Kajari Kuningan.
3. Kajari Aceh Besar Rajendra Dharmalinga digantikan oleh Basril yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator di Kejati Sumatera Barat. Kemudian Rajendra akan mengisi jabatan baru sebagai Kajari Paser di Tanah Grogot, Kalimantan Timur.
4. Kajari Pidie Jaya Mukhzan digantikan oleh Oktario Hartawan Achmad yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator pada Kejati Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan Mukhzan mendapat jabatan baru sebagai Kajari Lampung.
5. Kajari Aceh Jaya Mardani digantikan oleh Adam Ohoiled yang sebelum menjabat sebagai Koordinator di Kajati Bengkulu.
Selain itu, Jaksa Agung juga memutasi Koordinator pada Kejati Aceh, Mangantar Siregar, SH sebagai Kajari Donggala. Jabatan ini kemudian akan diisi oleh Ibnu Firman Ide Amin, SH yang sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Ahli Madya pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus.
Kemudian Kasi Penidakan pada Asisten Bidang Tindak Pidana Militer Kejati Aceh Amriyata MH dimutasi sebagai Kabag Tata Usaha pada Kejari Kalimantan Tengah.
