Infoaceh.net, JAKARTA — Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Dr Sunarto SH MH melantik Nursyam SH MHum sebagai Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh pada Kamis pagi (9/1) di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta.
Nursyam akan menggantikan Dr Suharjono SH MHum, yang pada saat bersamaan juga dilantik menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Banten.
Sebelumnya, Nursyam menjabat Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Makassar.
Nursyam juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Samarinda di Kalimantan Timur.
Pelantikan Nursyam oleh Ketua Mahkamah Agung Prof Dr Sunarto SH MH bersama dengan 10 Ketua Pengadilan Tinggi di provinsi lainnya.
Ketua MA mengimbau para Ketua Pengadilan Tinggi di seluruh Indonesia untuk meningkatkan keteladan dan meraih kembali kepercayaan publik kepada lembaga peradilan.
Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga tersebut menyampaikan saat ini MA sedang menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dan memulihkan kepercayaan publik.
“Dewasa ini, kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan menjadi salah satu isu krusial yang harus segera kita atasi. Saudara-saudara sebagai ketua pengadilan tingkat banding memikul tanggung jawab berat untuk mengembalikan dan memperkuat kepercayaan tersebut. Komitmen yang kuat dan keteladanan yang luhur mutlak diperlukan agar kepercayaan yang sempat goyah dapat dipulihkan bahkan diperkuat,” ujarnya.
Ketua MA menekankan, para pimpinan pengadilan memiliki peran strategis dalam menentukan arah organisasi.
Ia mengingatkan pentingnya integritas dan profesionalitas sebagai dasar untuk menjaga citra lembaga peradilan.
“Baik buruknya lembaga peradilan amat tergantung pada keteladanan Saudara. Kepemimpinan yang kuat akan mempermudah perbaikan di semua tingkatan aparatur peradilan,” tambahnya.
Dalam pidatonya, mantan Kepala Badan pengawasan MA itu mengutip petuah dari Prof JE Sahetapy, yang mengatakan ikan busuk dimulai dari kepalanya. Perumpamaan tersebut ia gunakan untuk menggarisbawahi kualitas sebuah organisasi, sangat bergantung pada kepemimpinan yang ada di pucuknya.