Perceraian Tinggi, Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh Sediakan Layanan Konseling Lakopoma
Perkara lainnya, jinayat anak 1 perkara. Gugatan sederhana 1 perkara, perkara sisa tahun lalu 9 perkara dengan klarifikasi 7 perkara gugatan dan 2 perkara jinayat.
Ia merinci, perkara gugatan terdiri atas Izin Poligami 5 perkara, Cerai Talak 99 perkara, dan Cerai Gugat 296 perkara.
Perkara gugatan lainnya, harta bersama 8 perkara, Itsbat nikah gugatan 18 perkara, Ekonomi Syariah 5 perkara, kewarisan 22 perkara, Hibah 2 perkara, dan lain-lain 9 perkara.
Perkara Permohonan Dispensasi kawin 8 perkara, perwalian 23 perkara, wali Adhal wali 1 perkara, Itsbat Nikah 33 perkara, Penetapan Ahli Waris 240 perkara, asal usul anak 2 perkara dan lain-lain 2 perkara.
“Perkara tinayat terdiri atas perkara zina 4 perkara (kasus prostitusi online), khamar 12 perkara, maisir 2 perkara, ikhtilath 12 perkara, serta pemerkosaan 8 perkara,” kata Ratna Juita.
Ia menyampaikan, Majelis Hakim MS Banda Aceh dengan komposisi Ketua, Wakil dan 5 hakim pada tahun 2023 telah mengadili dan menjatuhkan putusan sejumlah 803 perkara, dengan perkara sisa yaitu 19 perkara.
Dengan persentase penyelesaian perkara 97,68% dan untuk perkara yang didaftar secara elektronik e-Court ada 638 perkara, yaitu perkara gugatan 360 dan perkara permohonan 277 perkara.
Menurut Ratna, yang menjadi faktor penyebab perceraian yaitu meninggalkan salah satu pihak sejumlah 30 perkara, perselisihan terus menerus di dalam rumah tangga berjumlah 234 perkara dan faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga 6 perkara.
“Penyebab perceraian lainnya, akibat faktor pidana dihukum salah satu pihak berjumlah 4 perkara, dan faktor poligami 2 perkara, sebab ekonomi rumah tangga 11 perkara dan murtad 1 perkara, madat 1 perkara, judi 2 perkara, cacat badan 1 perkara,” pungkas Ratna. (IA)