Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Polda Dalami Lemahnya Pengawasan Internal Bank Aceh Terkait ATM Dibobol Karyawan di Bener Meriah

Supriadi menegaskan, proses hukum akan dilakukan secara profesional dan transparan. Jika ditemukan cukup bukti keterlibatan pihak lain, maka penetapan tersangka baru bisa dilakukan.
Polda Aceh menahan dua karyawan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah, masing-masing berinisial RIP dan MA. (Foto: Dok. Ditreskrimsus Polda Aceh)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Penyidik Subdit Fismondev Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh terus mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus dugaan tindak pidana perbankan syariah yang melibatkan dua karyawan Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Bener Meriah, berinisial RIP dan MA.

Keduanya sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan sejak Kamis, 15 Mei 2025, atas dugaan penyimpangan dalam pengelolaan kas ATM yang menyebabkan kerugian keuangan bank sebesar Rp2,9 miliar.

Kasubdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Aceh AKBP Supriadi mengatakan, saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman terhadap sistem pengawasan internal bank, serta memeriksa sejumlah pihak yang diduga mengetahui atau terlibat dalam praktik tersebut.

“Kami tidak menutup kemungkinan adanya pihak lain yang turut terlibat, baik secara langsung maupun karena kelalaian dalam pengawasan. Pemeriksaan terhadap pegawai lainnya dan pihak manajemen sedang berjalan,” ujar Supriadi, Ahad (18/5/2025).

Menurutnya, penyidik juga tengah mengumpulkan dokumen-dokumen penting, termasuk rekaman CCTV, laporan keuangan internal, serta bukti komunikasi digital antara tersangka dan pihak-pihak terkait.

Pemeriksaan terhadap prosedur operasional standar (SOP) pengelolaan ATM juga menjadi fokus utama.

“Kami ingin memastikan apakah ada kelemahan sistem yang dimanfaatkan tersangka, atau bahkan pelanggaran prosedur yang dilakukan secara terstruktur,” tambahnya.

Supriadi menegaskan, proses hukum akan dilakukan secara profesional dan transparan. Jika ditemukan cukup bukti keterlibatan pihak lain, maka penetapan tersangka baru bisa dilakukan.

Sementara itu, manajemen Bank Aceh Syariah belum memberikan keterangan resmi terkait langkah perbaikan sistem internal pasca terbongkarnya kasus ini.

Seperti diketahui, Penyidik Subdit Fiskal, Moneter, dan Devisa (Fismondev) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh resmi menahan dua karyawan Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah, masing-masing berinisial RIP dan MA, pada Kamis, 15 Mei 2025.

Keduanya diduga terlibat dalam tindak pidana perbankan syariah terkait pengelolaan kas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang mengakibatkan kerugian keuangan bank daerah tersebut sebesar Rp2,9 miliar.

“Benar, dua karyawan PT BAS Cabang Bener Meriah atas nama RIP dan MA telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan. Mereka terlibat dalam kasus pengelolaan kas ATM yang tidak sesuai prosedur dan menyebabkan kerugian hingga Rp2,9 miliar,” ujar Dirreskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Zulhir Destrian, melalui Kasubdit Fismondev AKBP Supriadi.

Supriadi menjelaskan, penahanan terhadap kedua tersangka itu dilakukan di rumah tahanan atau Rutan Polda Aceh untuk 20 hari ke depan. Penahanan ini bertujuan mempermudah proses penyidikan agar berkas perkara segera rampung untuk dilimpahkan ke Kejaksaan.

“Penahanan ini sesuai prosedur hukum demi kelancaran penyidikan. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melengkapi berkas perkara serta memperkuat pembuktian,” ujar Supriadi.

author avatar
Fauzan
Wartawan infoaceh.net

Lainnya

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan pemborosan Rp1,5 triliun dalam program bantuan kuota internet Kemendikbudristek untuk pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19. Kini KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek ini. (Foto: Dok. Kemendikbudristek)
Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron membantah keras tuduhan bahwa partainya berada di balik isu dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi
Presiden ke-7 RI Joko Widodo bersama Ibu Iriana menghadiri Reuni ke-45 “Spirit 80” Fakultas Kehutanan UGM, di tengah sorotan publik atas keabsahan ijazahnya yang masih menuai kontroversi.
Demokrat Bantah Terlibat Isu Ijazah Palsu: Jangan Adu Domba SBY-Jokowi
BPS Aceh mengungkapkan fakta terkait pola pengeluaran penduduk miskin di Aceh banyak dihabiskan untuk membeli rokok. (Foto: Ist)
blbendera Indonesia dan Palestina sepanjang 100 meter yang dibentangkan di tengah barisan massa yang mengenakan atribut khas perjuangan Palestina. (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) ditantang secara terbuka mengumumkan daftar Dana Pokir Anggota DPRA tahun 2025. (Foto: Ist)
Kafilah Aceh mengikuti try out persiapan STQHN selama dua hari, 26–27 Juli 2025 di Dayah Darul Quran Aceh, Gampong Tumbo Baro, Samahani, Kuta Malaka, Aceh Besar. (Foto: Ist)
Warga India membongkar tenda di pinggir jalan demi jalur truk pengangkut sound horeg raksasa dalam sebuah acara di kawasan Paschim Medinipur, India Timur. (Instagram/@fakta.jakarta)
Presiden Joko Widodo menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 di Yogyakarta, didampingi Iriana Jokowi.
Habib Bahar bin Smith saat tiba di lokasi pelantikan ormas PWI LS di Depok, Minggu (27/7/2025), sebelum akhirnya dimediasi pihak kepolisian.
PPATK umumkan pembekuan sementara rekening dormant untuk cegah penyalahgunaan dalam praktik pencucian uang dan transaksi ilegal. (Foto: Dok. PPATK)
Tangkapan layar video Ome TV yang memperlihatkan perempuan mengaku sebagai admin judi online bekerja di Thailand. Dalam video tersebut, ia mengklaim mendapat Rp3 miliar per tahun dan membayar orang dalam di bandara untuk keluar-masuk Indonesia. (X/@somexthread)
MyPertamina WikenFes 2025
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo menikmati kupi khop khas Aceh saat mengunjungi stan Bhayangkari Aceh dalam ajang Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025 di JCC Jakarta, Ahad, 27 Juli 2025. (Foto: Ist)
Aktivis dan warga gotong royong membersihkan Sungai Tukad Badung dalam program BRI Peduli.
Kuil Preah Vihear, situs warisan Hindu berusia 900 tahun di perbatasan Kamboja dan Thailand, jadi titik sengketa berdarah dua negara.
Muhammad Fajar (19), pemuda asal Aceh Besar berhasil lulus menjadi prajurit TNI AD, meski hidup dalam keterbatasan ekonomi. (Foto: Ist)
Mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas
MyRepublic Indonesia memperluas jangkauan layanan internet ke kota-kota baru
Tutup