Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Sebut Pimpinan KPK Ditunjuk Jokowi, Said Didu: Bobby Pasti Aman!

"KPK masih di ujung telunjuk Jokowi. Orang yang menunjuk pimpinan KPK ini Jokowi. Pimpinan KPK itu polisi aktif, jadi kalau macam-macam bisa di-remote dari Trunojoyo (Mabes Polri)," kata Said Didu.

Infoaceh.net – Analis kebijakan publik Said Didu menyoroti penangkapan Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara (Sumut) Topan Obaja Putra Ginting alias Topan Ginting oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menilai Gubernur Sumut Bobby Nasution pasti aman meski orang dekatnya diproses hukum KPK.

“Saya justru menyatakan Bobby pasti aman, pasti aman,” ujar Said Didu dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Teman Dekat Terjerat Korupsi, Gubernur Bobby Terancam? yang tayang di iNews, Selasa (8/7/2025).

Dia menyebutkan lima alasan Bobby aman dari jeratan hukum. Pertama, kata dia, Bobby dekat dengan kekuasaan.

“Hampir semua orang dekat kekuasaan itu tidak pernah bisa disentuh hukum, dan Bobby termasuk orang dekat keuasaan, dia mantu Presiden (ketujuh) Joko Widodo yang sangat dihormati oleh Presiden Prabowo,” kata Said.

Kedua, kata dia, aparat penegak hukum tidak bisa menangkap pihak penyumbang kekuasaan.

“Menyumbang suara, menyumbang dana, menyumbang yang lain, itu tidak pernah kesentuh, dan sepertinya korupsi ini termasuk itu,” tutur dia.

Ketiga, lanjutnya, penegak hukum juga tidak bisa menangkap orang yang dekat dengan oligarki. Menurutnya, orang seperti itu tidak akan pernah tersentuh hukum.

Said Didu mencontohkan penangguhan penahanan terhadap Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin dalam kasus pagar laut Tangerang. Dia menilai, Arsin merupakan contoh orang dekat oligarki yang dibebaskan usai ditangkap karena tidak bisa tersentuh hukum.

“Sekarang sudah ditangkap dibebaskan. Apalagi Bobby gubernur, bukan kepala desa lho,” tutur dia.

Alasan keempat, kata dia, penegak hukum tidak akan menyentuh buzzer kekuasaan. Sedangkan alasan terakhir, pimpinan KPK masih dipilih oleh Jokowi.

“KPK masih di ujung telunjuk Jokowi. Orang yang menunjuk pimpinan KPK ini Jokowi. Pimpinan KPK itu polisi aktif, jadi kalau macam-macam bisa di-remote dari Trunojoyo (Mabes Polri),” kata Said Didu.

Diketahui, KPK menangkap Topan dalam OTT di Sumut. Dia lalu ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap proyek jalan di Sumut.

Topan langsung ditahan. Dia akan mendekam di balik jeruji besi selama 20 hari ke depan.

Penyidik KPK menyita uang senilai Rp231 juta terkait perkara tersebut. Uang itu diduga merupakan sisa suap yang telah diberikan.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sedikit buka suara terkait kasus ijazah saat hadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025).
Mahfud MD menilai rangkap jabatan wakil menteri sebagai komisaris BUMN berpotensi langgar hukum dan memperkaya diri sendiri. (Foto: Dok. Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyebut ada kekuatan besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran, namun tak menunjukkan bukti maupun nama yang dimaksud. (Foto: Dok Setpres)
Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko mengingatkan agar pembangunan Ibu Kota Nusantara tidak menjadi proyek ambisius tanpa arah yang jelas dan transparan, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist)
Pasukan militer Thailand dikerahkan dalam Operasi Trat Pikhat Pairee 1 untuk menghadapi agresi militer Kamboja di perbatasan Provinsi Trat, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Nation Thailand)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menghadiri reuni 45 tahun Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025), dan menyindir balik tudingan ijazah palsu yang menyeret nama dosen pembimbingnya.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memeragakan gaya pejabat yang sibuk membuat konten saat menyampaikan sindiran dalam Rakor TKPK di Semarang. (Foto: Istimewa)
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko melepas peserta lomba lari Bhayangkara Run 2025, Ahad pagi (27/7) di halaman Polresta Banda Aceh yang berlangsung meriah dan diikuti ribuan pelari dari dalam dan luar Aceh. (Foto: Ist)
Empat kapal perang Angkatan Laut Thailand dikerahkan dalam Operasi Trat Pikhat Pairee 1 di perbatasan Kamboja-Thailand. (Foto: RTN)
KPK
Presiden Prabowo agar tidak melanjutkan budaya rangkap jabatan yang marak di era Jokowi. (Foto: tangkapan layar/YouTube TV Parlemen)
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, menyoroti masih tingginya jumlah penduduk miskin di Indonesia berdasarkan data BPS Maret 2025. (Foto: Ist)
Presiden Joko Widodo melontarkan candaan tajam soal ijazah saat memberi sambutan di reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist)
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, tampil beda saat menghadiri reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, mengenakan kemeja putih sementara alumni lain seragam biru. (Foto: Ist)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menguatkan Pasal 33 UUD 1945 demi kemakmuran rakyat. (Foto: Biro Setwapres)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM. Teman satu angkatan, Mulyono, menyebut tidak ada jurusan sama sekali pada masa kuliah mereka tahun 1980. (Foto: Ist)
Video viral pengakuan penjual obat daftar G di Pondok Ranggon yang diduga menyetor ke oknum polisi Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. (Tangkapan layar/Instagram @kabarcibubur24jam)
Presiden Prabowo Subianto melontarkan istilah “Serakahnomics” untuk mengkritik praktik ekonomi yang serakah. Istilah ini dikaji secara linguistik oleh pakar dari Unusia. (Foto: dok. Sekretariat Presiden)
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat memberikan keterangan soal maraknya tawuran remaja yang disebut ada yang disetting dan dibiayai, Sabtu (26/7/2025). (Foto: dok. Pemprov DKI)
Presiden Jokowi bersama Mulyono dalam reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025). (Foto: tangkapan layar)
Tutup