Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Singgung Pendakwah Khalid Basalamah, KPK Sebut Haji Khusus Juga Harus Antre

"Kalau kita melihat urut kacangnya, kuota khusus itu kan sebetulnya ada antreannya, namun pelaksana dalam 2024 ini ada yang kemudian berangkat tanpa antrean. Nah, ini prosesnya seperti apa, mengapa bisa berangkat tanpa antrean, jual beli kepada jamaah itu seperti apa, yang dilakukan oleh para biro perjalanan," kata Budi kepada wartawan diJakarta, Selasa, 16 September 2025.
Khalid Basalamah

Infoaceh.net -Jamaah pendakwah Khalid Basalamah tidak bisa langsung berangkat haji 2024 setelah berpindah dari Furoda ke kuota khusus. Hal ini karena kuota haji khusus juga harus mengikuti antrean.

Begitu yang disampaikan Jurubicara KPK, Budi Prasetyo menjelaskan aturan penggunaan kuota haji khusus. Apalagi, kuota khusus yang digunakan Khalid Basalamah juga bermasalah.

“Kalau kita melihat urut kacangnya, kuota khusus itu kan sebetulnya ada antreannya, namun pelaksana dalam 2024 ini ada yang kemudian berangkat tanpa antrean. Nah, ini prosesnya seperti apa, mengapa bisa berangkat tanpa antrean, jual beli kepada jamaah itu seperti apa, yang dilakukan oleh para biro perjalanan,” kata Budi kepada wartawan diJakarta, Selasa, 16 September 2025.

Budi lantas menyinggung pengakuan Khalid Basalamah yang awalnya hendak berangkat menggunakan Furoda, namun berpindah ke haji khusus pada 2024.

“Secara umum dalam pemberangkatan kuota khusus itu juga ada antreannya. Artinya ketika ada tambahan, artinya kita kembali ke antrean, yang seharusnya berangkat kan yang sudah mengantre terlebih dahulu,” tegas Budi.

Bahkan kata Budi, KPK sudah mendapatkan informasi adanya oknum pejabat di Kementerian Agama (Kemenag) yang memaksa calon jamaah haji khusus yang sudah mengantre untuk segera melunasi pembayaran dalam waktu 5 hari. Jika tidak segera dibayar, maka akan dilimpahkan ke calon jamaah lainnya yang baru mendaftar tanpa mengantre.

“Oleh karena itu, sedang didalami bagaimana soal transisinya, mengapa kemudian beralih ke kuota khusus. Termasuk pemberangkatannya, ya mungkin dari sisi jamaah tidak tau ya karena ya mungkin taunya berangkat di tahun itu. Makanya kita dalami dari sisi pemilik biro Travelnya,” pungkas Budi.

Pendakwah yang memiliki nama lengkap Khalid Zeed Abdullah Basalamah selaku pemilik PT Zahra Oto Mandiri alias Uhud Tour itu telah diperiksa KPK pada Selasa, 9 September 2025.

Sebelumnya setelah menjalani pemeriksaan selama hampir 8 jam, Khalid Basalamah mengaku menjadi korban Ibnu Masud selaku pemilik PT Muhibbah Mulia Wisata dari Pekanbaru.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup