Banda Aceh — Tiga pelaku penembakan Komandan Tim Badan Intelijen Strategis (Dantim BAIS) Wilayah Kabupaten Pidie Kapten Inf Abdul Majid telah ditangkap, pada Minggu (31/10).
Penembakan yang menewaskan perwira TNI tersebut yang terjadi di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie pada Kamis (28/10) sore.
Penangkapan terhadap ketiga pelaku tersebut dilakukan pada hari Minggu, 31 Oktober 2021 dan dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie AKBP Padli, yang ikut diback-up oleh Polisi Militer serta personel Polda Aceh.
Informasi penangkapan tersebut secara resmi disampaikan oleh Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy dalam konferensi pers, Minggu (31/10) di Mapolda Aceh.
Winardy mengungkapkan, ketiga pelaku yang ditangkap adalah D (43) bekerja sebagai petani dan berperan sebagai penyedia senjata.
Lalu F (42), tukang cukur, sebagai eksekutor, serta M (41) bekerja sebagai wiraswasta, sebagai perencana pertemuan dan kenal dengan korban.
“Pelaku yang ditangkap adalah D, F dan M. Pelaku M kenal dan mengetahui keseharian korban. Motif penembakan ini adalah perampokan,” sebutnya.
Ia menambahkan, dalam perampokan itu, puluhan juta uang pelaku turut diambil oleh pelaku.
Winardy juga membeberkan, pelaku M pertamanya mengajak ketemu korban di TKP.
Namun di TKP ada dua pelaku lain yang menunggu dan melakukan perampokan.
Perampokan tersebut telah direncanakan oleh ketiga pelaku sehari sebelum eksekusi di Kebun Cabe milik pelaku D.
“Saat ini pelaku diamankan di Polres Pidie untuk dilakukan pendalaman. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi karena kejadian ini,” tutupnya. (IA)