Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

8 Kebiasaan Sepele Bikin Gaji Cepat Habis, Kelas Menengah Terancam Miskin Diam-Diam

White menegaskan bahwa perencanaan keuangan bukan soal angka semata, tapi juga soal kebiasaan. Evaluasi diri dan mulailah bertindak sebelum terlambat. Kebebasan finansial di masa depan hanya bisa diraih oleh mereka yang sadar sejak sekarang.

Infoaceh.net – Banyak masyarakat kelas menengah sering mengeluhkan gaji cepat habis meski merasa sudah hidup hemat. Tapi tahukah Anda, justru kebiasaan-kebiasaan kecil yang tampak sepele itulah yang diam-diam menggerogoti keuangan.

Analis keuangan Avery White mengungkap delapan kebiasaan umum yang kerap dilakukan tanpa sadar dan berujung pada kekacauan finansial. Ia merangkumnya dari pengalaman pribadi serta ratusan kliennya selama bertahun-tahun berkecimpung di dunia keuangan.

Berikut delapan kebiasaan yang bisa membuat Anda miskin perlahan:

  1. Bisa Beli Bukan Berarti Harus Beli
    Sering merasa “mampu beli” lantas dijadikan pembenaran untuk berbelanja. Padahal, banyak pengeluaran justru bersumber dari keputusan impulsif yang tidak memperhatikan manfaat barang. Pisahkan keinginan dan kebutuhan dengan cermat.

  2. Utang Karena Emosi, Bukan Strategi
    Utang seharusnya menjadi alat bantu keuangan. Sayangnya, banyak orang memanfaatkan utang demi gaya hidup seperti liburan, cicilan mobil, atau belanja mewah, bukan investasi jangka panjang. Ini membuat keuangan semakin berat dan tidak produktif.

  3. Naik Gaji, Naik Gaya Hidup
    Banyak keluarga langsung meng-upgrade rumah, mobil, atau gaya hidup begitu gaji naik. Padahal, lingkungan dan standar hidup baru justru menambah beban pengeluaran. Hidup di bawah kemampuan jadi kunci menuju financial freedom.

  4. Bonus Dianggap Uang Bebas
    THR, bonus, atau rezeki tak terduga sering langsung dihamburkan. Padahal, dana ekstra ini bisa jadi modal darurat, investasi, atau tabungan masa depan jika dikelola dengan bijak.

  5. Pengeluaran Kecil yang Terus Diulang
    Ngopi harian, belanja kecil di e-commerce, atau langganan aplikasi yang lupa dihentikan bisa menguras dompet tanpa disadari. Coba catat pengeluaran di bawah Rp100 ribu agar tetap terkendali.

  6. Mengira Gaji Besar Menyelesaikan Masalah
    Kenaikan penghasilan tidak selalu menyelesaikan persoalan jika gaya hidup ikut naik. Ini disebut lifestyle inflation. Tanpa perubahan perilaku, Anda akan terus merasa kekurangan meski gaji tinggi.

  7. Takut Bahas Uang
    Banyak pasangan enggan terbuka soal keuangan karena gengsi atau takut konflik. Akibatnya, banyak keputusan finansial diambil secara sepihak, bahkan menyembunyikan utang yang membengkak diam-diam.

  8. Tanpa Rencana Jangka Panjang
    Tak memiliki dana pensiun, dana darurat, atau rencana pelunasan utang adalah kesalahan fatal. Kesadaran finansial tidak muncul seketika—ia harus dibangun melalui kebiasaan disiplin dan strategi yang konsisten.

White menegaskan bahwa perencanaan keuangan bukan soal angka semata, tapi juga soal kebiasaan. Evaluasi diri dan mulailah bertindak sebelum terlambat. Kebebasan finansial di masa depan hanya bisa diraih oleh mereka yang sadar sejak sekarang.

Lainnya

Erick diduga memecat Komisaris Utama (Komut) PT ASDP Indonesia Ferry, Lalu Sudarmadi setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepadanya.
Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Mahasiswa KKN USK Kelompok LT_BM-SPT 1. (Foto: Ist).
Pembukaan Aceh Mandarin Camping 2025 di Universitas Syiah Kuala, pada Senin (21/07/2025). (Foto: Humas USK
Plt. Sekda Aceh, M Nasir melepas Kontingen Aceh FORNAS VIII ke NTB di Anjong Mon Mata Mata Banda Aceh, Senin malam (21/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh terima penghargaan Pimred Award 2025. (Foto: Ist)
Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH memimpin rapat penyusunan draft perjanjian kerja sama antara Kejati Aceh dan Kodam IM, Senin, 21 Juli 2025. (Foto: Ist)
Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengikuti peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Bandar Lampahan, Bener Meriah, Senin (21/7). (Foto: Ist)
RSJ Aceh memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan menggelar kegiatan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tergabung dalam program Day Care, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Enable Notifications OK No thanks