Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Aceh Perlu Sistem Kesehatan Terpadu, Ciptakan Efisiensi Layanan dan Kurangi Beban Pasien

drg. Armi Amanda Daulay
Oleh: drg. Armi Amanda Daulay*

Pengembangan sistem kesehatan terpadu di Aceh merupakan langkah progresif yang tidak hanya akan memberikan manfaat signifikan bagi tenaga kesehatan, tetapi juga secara positif memengaruhi pelayanan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Integrasi sistem informasi kesehatan dapat menciptakan lingkungan efisien, meminimalkan tumpang tindih dalam pemberian obat, dan mengurangi beban administrasi bagi pasien.

Dengan penerapan sistem kesehatan terpadu di Aceh akan dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan yang terintegrasi dengan sistem informasi kesehatan di Aceh akan menciptakan kerangka kerja di mana data pasien dapat diakses oleh semua tenaga kesehatan terkait.

Sehingga, proses diagnosis dan pemberian obat dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, menghindari kehilangan informasi serta tumpang tindih dalam resep obat.

Dengan sistem terpadu, seorang pasien yang menerima perawatan pada lebih dari satu fasilitas kesehatan dapat memiliki catatan medis yang terkini dan akurat.

Ini akan mencegah tumpang tindih dalam pemberian obat dan mengurangi risiko efek samping yang mungkin timbul karena kurangnya koordinasi.

Dengan integrasi data kesehatan secara elektronik akan membantu mengurangi beban administrasi pasien.

Pasien tidak perlu lagi membawa-bawa kertas berkas medis saat berkunjung ke berbagai poli, karena data mereka sudah terintegrasi secara elektronik.

Hal ini tidak hanya memudahkan pasien, tetapi juga membantu menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas.

Dengan akses terpadu ke data pasien, tenaga kesehatan dapat mengakses riwayat penyakit, hasil pemeriksaan dan rencana perawatan yang sudah dilakukan sebelumnya.

Ini dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan membantu dalam menyusun rencana pengobatan lebih efektif.

Data yang terintegrasi memungkinkan pemerintah dan lembaga kesehatan melakukan pengawasan dan analisis data secara lebih efektif.

Pemantauan penyebaran penyakit, tren kesehatan masyarakat, dan kebutuhan sumber daya dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, membantu dalam perencanaan kebijakan kesehatan yang lebih baik.

Penerapan sistem terpadu juga membuka peluang untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam manajemen kesehatan pribadi mereka.

Pasien dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan mereka, termasuk jadwal janji, hasil pemeriksaan, dan resep obat melalui portal kesehatan digital.

Selain manfaat kesehatan, penerapan sistem informasi kesehatan terpadu juga dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan. Penggunaan kertas yang berkurang dapat membantu mengurangi penebangan pohon dan dampak negatifnya terhadap ekosistem.

Manajemen pelayanan mutu kesehatan memegang peranan sentral dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh sistem kesehatan.

Pelayanan mutu kesehatan mencakup berbagai aspek, mulai dari aspek teknis pelayanan medis hingga aspek pelayanan kepada pasien.

Dalam opini ini, kita akan menjelajahi pentingnya manajemen pelayanan mutu kesehatan, implikasinya terhadap pelayanan kesehatan di Indonesia, dan upaya yang dapat diambil untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Mendorong pemerintah pada tahun 2024 siapapun yang terpilih nanti dalam kontes pesta demokrasi agar memperhatikan dalam pengembangkan Inovasi system informasi kesehatan yang terintegrasi, fokus pada pelayanan mutu merangsang inovasi di dalam sistem kesehatan.

Terus menerapkan praktik terbaik dan memanfaatkan teknologi terkini membantu meningkatkan efektivitas diagnosis, pengobatan dan manajemen pasien.

Tantangan dalam implementasi di Indonesia dalam implementasi manajemen pelayanan mutu kesehatan adalah tantangan seperti ketidaksetaraan akses, kurangnya infrastruktur, dan kekurangan tenaga medis.

Pembangunan kapasitas sumber daya manusia dan investasi dalam teknologi informasi kesehatan menjadi kunci untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Ketidaksetaraan mutu pelayanan kesehatan antar daerah menjadi masalah serius. Beberapa daerah mungkin memiliki fasilitas dan SDM kesehatan yang lebih baik, sementara daerah lain mungkin masih mengalami keterbatasan.

Diperlukan upaya bersama oleh sektor pemerintah untuk meratakan pelayanan kesehatan dengan memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses ke pelayanan berkualitas.

Partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam pengawasan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Edukasi masyarakat mengenai hak dan tanggung jawab mereka dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dapat menghasilkan umpan balik yang berharga bagi penyedia layanan.

Peningkatan infrastruktur dan teknologi untuk unvestasi dalam infrastruktur kesehatan dan teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan.

Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi dapat membantu pelacakan dan analisis data, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Kesimpulannya:
Manajemen pelayanan mutu kesehatan di Aceh, belum terintegrasi satu fasilitas kesehatan (faskes) dengan faskes yang lain, sehingga ini bisa menjadi fokus pemerintah untuk tahun berikutnya ketika sudah terpilih menjadi pemimpin.

Sudah saatnya Tim IT menempati setiap puskesmas baik tingkat kabupaten mapun kota, karena ini adalah fondasi utama dalam membangun sistem kesehatan yang berkualitas.

Dalam konteks Indonesia, langkah-langkah perbaikan dan inovasi harus diambil untuk mengatasi tantangan dan memastikan bahwa setiap individu dapat mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu.

Dengan pendekatan holistik dan kerja sama lintas sektor, Indonesia dapat mencapai standar pelayanan kesehatan mutu yang tinggi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan global di bidang kesehatan.

*Penulis adalah dokter dan mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kejari Lhokseumawe menahan dua tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Susun Politeknik Negeri Lhokseumawe, Senin (28/7). (Foto: Dok. Kejari Lhokseumawe)
Restoran Apung yang diduga karamba bagian bawahnya merupakan milik Dinas Perikanan dan Kelautan kota Sabang. (Foto: Ist)
Fadel Muhammad Riayadi dan Maulidir Hidayat. (Foto: Humas USK).
Yayasan HAkA mengungkap temuan titik api di sekitar dan dalam area konsesi PT Aceh Lestari Indo Sawita (ALIS) di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Pemerintah Aceh melalui Tim Penjaringan dan Penyaringan membuka pendaftaran calon anggota Badan Baitul Mal Aceh periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Polsek Bandar Polres Bener Meriah berhasil mengungkap kasus curanmor yang merupakan residivis. Seorang pelaku AH (28) berhasil diamankan kurang tiga jam setelah kejadian. (Foto: Dok. Polres Bener Meriah)
Sosoknya belakangan dipersoalkan usai diklaim bukan alumni UGM, melainkan calo terminal di Solo. (X/@DokterTifa)
Mendagri Tito Karnavian melantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan 32 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7). (Foto: Dok. Humas IPDN)
160 masyarakat dari Aceh Besar dan Banda Aceh mengikuti workshop SAR di kantor Basarnas Aceh, Lhoong Raya, Banda Aceh, Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)
Nadiem Makarim saat tiba untuk diperiksa penyidik Kejagung dalam kasus Chromebook, Selasa (15/7/2025)
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg melantik Muhazar SHum MA sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Sains dan Teknologi, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Tiga pelajar yang mencoret simbol negara kini dalam pendampingan psikologis dan proses hukum di Unit PPA Polres Sragen.
Tangkapan layar video viral aksi perundungan di Bondowoso yang menunjukkan seorang anak menjadi korban kekerasan oleh dua remaja, diduga terjadi di area persawahan Desa Pengarang. (TikTok/@andreanto768)
Tim Marching Band Gita Handayani sukses mengharumkan nama Aceh dengan torehan 5 medali dalam ajang FORNAS VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Juli–1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
JPU Kejari Bireuen menerima penyerahan tersangka M beserta barang bukti sabu seberat 190,5 kg dari Tim Satgas NIC Bareskrim Polri, Senin, 28 Juli 2025. (Foto: Dok. Kejari Bireuen)
Muhammad Riza Chalid, tersangka mega korupsi migas, yang kini diburu Kejagung dan disebut berada di bawah perlindungan Kesultanan Malaysia. (Foto: dok. Istimewa)
Jufrizal yang merupakan ketua periode sebelumnya, resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua untuk memimpin PWI Aceh Besar. (Foto: Ist)
Selebgram Malaysia Izza Fadhila jadi sorotan usai video 13 menit yang diduga menampilkannya viral dan menuai hujatan netizen.
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi menyerahkan Alat Mesin Pertanian bantuan Kementerian Pertanian ke Pemkab Pidie Jaya, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Tutup