Kaum Gay Penyumbang Terbesar Kasus HIV/AIDS di Aceh
Iman juga mengungkapkan jika dalam 2-3 tahun terakhir ini kasus terbanyak didominasi oleh LSL.
“Untuk di Provinsi Aceh sementara ini kasus terbanyak dalam 2-3 tahun terakhir didominasi oleh Lelaki Sex Lelaki atau LSL,” tambah Iman.
Selama ini Dinas Kesehatan Aceh telah berupaya untuk pencegahan HIV/AIDS yang dilakukan dengan pendekatan kepada populasi kunci. Mulai pekerja sex, LSL, waria, pengguna narkoba suntik dimana memberikan edukasi dan melakukan screening.
“Kemudian pencegahan dari ibu ke anak agar tidak ada lagi yang tertular HIV dan bisa hidup normal,” ucap Iman.
Memang ibu hamil diwajibkan untuk memeriksa HIV, termasuk pula semua warga binaan penjara, pekerja seks, LSL dan waria. Selain itu juga memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah, Dayah dan tempat pendidikan lainnya.
“Bagi yang sudah terkena HIV kita lakukan pengobatan serta pemeriksaan setiap tahun, untuk melihat virus tersebut sudah meningkat atau tidak,” ucap Iman.
Saat ini ada sebanyak 59 fasilitas kesehatan di seluruh Aceh, sudah mampu menangani penderita HIV/AIDS, bahkan juga dapat memberikan layanan konseling kepada penderita.
Dinas Kesehatan Aceh, juga melakukan sosialisasi kesehatan di rumah sakit tingkat provinsi dan Puskesmas untuk pencegahan HIV/AIDS.
“Kendala penanganan HIV di Aceh tidak mempunyai komunitas khusus untuk pengobatannya, pasien HIV biasanya berkunjung ke tempat-tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang dimiliki pemerintah. Apalagi, di daerah kita belum semua memiliki tempat pelayanan khusus penanganan HIV/AIDS,” pungkas Kabid P2P Dinas Kesehatan Aceh dr Iman Murahman. (IA)