Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Sentuhan Alam yang Menenangkan: Terapi Alam sebagai Solusi Baru untuk Nyeri Kronis

Hijau tidak hanya indah dipandang, tapi juga bisa menyembuhkan. Maka, tidak ada salahnya memberi kesempatan bagi alam untuk ikut ambil bagian dalam perjalanan menuju rasa lega yang lebih panjang dan berkualitas.

Infoaceh.net – Nyeri kronis seringkali menjadi masalah yang sulit diatasi, menimbulkan frustrasi dan kelelahan bagi penderitanya. Di tengah berbagai pilihan pengobatan medis dan terapi fisik, semakin banyak orang kini melirik pendekatan alami. Salah satunya adalah terapi alam.

Dari pantauan dermaluz.co.id, terapi alam sebenarnya bukan hal baru. Konsepnya sederhana: menghabiskan waktu di lingkungan alami seperti taman, hutan, atau pegunungan dipercaya dapat membawa manfaat fisik dan emosional. Namun kini, pendekatan ini mendapat perhatian lebih besar dari dunia medis karena sejumlah penelitian mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Mengapa Alam Dapat Membantu Meredakan Nyeri

Ada banyak faktor yang membuat terapi alam efektif mengurangi rasa sakit kronis. Salah satunya adalah efek relaksasi yang diberikan oleh lingkungan hijau. Saat seseorang berada di tengah suasana alami, tubuh secara otomatis menurunkan kadar hormon stres. Detak jantung melambat, pernapasan menjadi lebih tenang, dan otot-otot tubuh cenderung lebih rileks.

Respons fisiologis ini sangat penting bagi penderita nyeri kronis. Ketegangan otot dan stres psikologis seringkali memperburuk rasa sakit. Dengan menenangkan pikiran dan tubuh melalui terapi alam, tingkat nyeri bisa perlahan menurun.

Hubungan Emosional dengan Lingkungan Hijau

Tidak hanya dari sisi fisik, hubungan emosional manusia dengan alam juga memainkan peran penting. Banyak penderita nyeri kronis mengalami penurunan kualitas hidup akibat terbatasnya aktivitas dan beban psikologis yang ditimbulkan. Berada di alam bisa memberi ruang untuk refleksi, mengurangi perasaan cemas, serta mengangkat suasana hati.

Suara gemericik air, semilir angin, hingga aroma dedaunan dan tanah basah dapat memberikan efek menenangkan secara psikologis. Bahkan berjalan santai di taman sambil menikmati pemandangan hijau terbukti mampu meningkatkan hormon bahagia dalam tubuh. Semua ini berdampak pada penurunan intensitas nyeri yang dirasakan.

Pendekatan Holistik yang Terjangkau dan Aman

Salah satu alasan terapi alam mulai banyak dipilih adalah karena pendekatan ini tidak memerlukan biaya mahal. Tidak seperti pengobatan medis atau prosedur intervensi, terapi ini cukup dilakukan dengan rutin mengunjungi tempat-tempat terbuka seperti taman kota, jalur trekking ringan, atau bahkan halaman rumah yang dipenuhi tanaman.

Selain itu, terapi ini sangat minim risiko. Selama dilakukan dengan penuh kesadaran dan tidak memaksakan diri, tidak ada efek samping serius yang perlu dikhawatirkan. Justru aktivitas fisik ringan yang dilakukan sambil berinteraksi dengan alam bisa membantu memperbaiki fleksibilitas dan sirkulasi darah.

Lainnya

Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Mahasiswa KKN USK Kelompok LT_BM-SPT 1. (Foto: Ist).
Pembukaan Aceh Mandarin Camping 2025 di Universitas Syiah Kuala, pada Senin (21/07/2025). (Foto: Humas USK
Plt. Sekda Aceh, M Nasir melepas Kontingen Aceh FORNAS VIII ke NTB di Anjong Mon Mata Mata Banda Aceh, Senin malam (21/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh terima penghargaan Pimred Award 2025. (Foto: Ist)
Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH memimpin rapat penyusunan draft perjanjian kerja sama antara Kejati Aceh dan Kodam IM, Senin, 21 Juli 2025. (Foto: Ist)
Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengikuti peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Bandar Lampahan, Bener Meriah, Senin (21/7). (Foto: Ist)
RSJ Aceh memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan menggelar kegiatan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tergabung dalam program Day Care, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks