Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

40 Ribu Warga Israel Lari ke Mesir, Rakyat Mesir Marah, Pemerintah Bungkam

Meskipun ada perjanjian damai formal dengan Israel sejak akhir tahun 1970-an, pemerintahan Mesir berturut-turut telah menghadapi penentangan publik atas normalisasi. Secara diplomatik dan komersial, Kairo memperlakukan Israel sebagai mitra strategis dengan hubungan kuat di beberapa bidang—tetapi ketegangan meningkat tajam sejak Israel melancarkan perang mematikan di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Infoaceh.net – Ribuan warga negara Israel dilaporkan telah menyeberang ke Sinai Selatan Mesir dalam beberapa hari terakhir, melarikan diri dari konflik Israel-Iran yang sedang berlangsung. Aksi warga Yahudi ini mendorong otoritas Mesir memberlakukan keadaan siaga tinggi dan meningkatkan tindakan keamanan di dalam dan sekitar perbatasan dengan negara Zionis itu.

Sumber keamanan mengutip laporan The New Arab (TNA), kemarin mengatakan, pengawasan telah ditingkatkan, khususnya di wilayah yang banyak dikunjungi warga Israel, untuk mencegah potensi insiden. Pos pemeriksaan juga telah diperkuat di sepanjang jalan utama yang menghubungkan kota-kota di Sinai selatan.

Meskipun kewaspadaan ditingkatkan, otoritas Mesir belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai masuknya pengungsi atau situasi keamanan di Sinai Selatan atau di sepanjang perbatasan Israel. Namun, beberapa sumber mengonfirmasi bahwa pemerintah sedang memantau situasi dengan ketat.

Para pengamat yakin pemerintah Mesir berusaha menghindari rasa malu Politik, terutama mengingat meningkatnya kemarahan publik atas penanganan Kairo terhadap genosida di Gaza dan hubungannya dengan Israel .

“Kami telah menerima instruksi ketat dari komando tinggi berbagai badan keamanan untuk bersiap sepenuhnya. Semua cuti bagi personel polisi dan tentara di Sinai Selatan telah dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata seorang sumber keamanan tingkat tinggi kepada TNA dengan syarat anonim, tidak berwenang berbicara kepada media.

“Pasukan gabungan polisi-tentara telah dikerahkan di dan sekitar Sinai Selatan untuk mengamankan warga Israel dan mencegah kemungkinan ancaman dari para fanatik di tengah sentimen anti-Israel di antara masyarakat,” sumber itu menambahkan.

Pejabat keamanan tinggi lainnya menggambarkan situasi tersebut sebagai “krisis keamanan”. Sumber tersebut, yang juga meminta identitasnya dirahasiakan karena alasan serupa, menambahkan bahwa instruksi tingkat tinggi yang jelas telah diberikan kepada semua badan keamanan untuk menjalankan kehati-hatian maksimal.

author avatar
Raisa Fahira

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup