40 Ribu Warga Israel Lari ke Mesir, Rakyat Mesir Marah, Pemerintah Bungkam
“Pengawasan dan inspeksi telah diperketat di seluruh provinsi, terutama di titik masuk dan keluar Sinai Selatan, tempat pasukan angkatan laut, berkoordinasi dengan penjaga pantai, secara ekstensif mengamankan perbatasan laut,” jelas perwira senior tersebut.
“Kepresidenan memantau situasi sepanjang waktu untuk memastikan keamanan di Sinai Selatan dan keselamatan tamu Israel di tengah kekhawatiran atas kemungkinan serangan yang menargetkan mereka, yang dapat membahayakan seluruh sektor pariwisata negara itu, mengganggu keamanan di Sinai Selatan, dan semakin memperburuk hubungan Mesir-Israel yang sudah tegang karena perang Israel di Gaza ,” tambahnya.
Sebagian besar warga Israel dilaporkan tinggal di kota resor Laut Merah Taba, Dahab dan Nuweiba, setelah menyeberang dari perbatasan Eilat selama seminggu terakhir. Seorang pejabat senior di Kementerian Pariwisata Mesir mengatakan kepada TNA yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah ini, bahwa hampir 40.000 warga Israel telah menyeberang ke Mesir melalui perbatasan Taba sejak Teheran menanggapi serangan udara Tel Aviv dengan serangkaian rudal awal bulan ini.
Seorang pemilik hotel di Taba, yang meminta namanya dirahasiakan karena alasan keselamatan, mengatakan: “Kamar kami sudah penuh untuk dua minggu ke depan. Beberapa tamu Israel memberi tahu kami bahwa mereka lebih suka tinggal di Mesir sampai situasi dengan Iran tenang.”
Gelombang wisatawan yang tiba-tiba ini telah membanjiri sektor perhotelan provinsi tersebut, yang mencakup sekitar 64.000 kamar hotel. “Tingkat hunian di atas 90 persen. Di beberapa daerah, angkanya telah melampaui 100 persen, dengan beberapa fasilitas mengubah kabin dan gubuk pantai menjadi kamar sementara, terutama di Dahab dan Nuweiba,” kata pejabat pariwisata tersebut.
Beberapa warga Israel menggunakan resor Laut Merah yang populer sebagai tempat tinggal sementara sebelum terbang melalui bandara Sharm el-Sheikh atau Kairo ke Eropa atau Amerika Utara. Arus warga Israel dan warga asing lainnya dari Israel ke Mesir diperkirakan tidak akan melambat selama konflik Israel-Iran berlanjut.
Reaksi Keras dari Warga Mesir
Berita tentang kedatangan warga Israel di Sinai Selatan sebagian besar diliput media Mesir yang berbasis di luar negeri, platform pan-Arab, dan kantor berita Barat. Media lokal sebagian besar mengabaikannya atau hanya menyebutkannya secara singkat, tampaknya untuk menghindari kemarahan publik.