Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Luar Negeri

Bakal Akui Palestina, Begini ‘Dosa’ Inggris Dirikan Israel

Last updated: Rabu, 30 Juli 2025 22:13 WIB
By Redaksi
Share
8 Min Read
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan negaranya akan mengakui negara Palestina bila Israel tak segera menyetop penderitaan di Jalur Gaza. Ancaman ini menyoroti kembali peran krusial Inggris dalam pembentukan negara Zionis di Palestina.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan negaranya akan mengakui negara Palestina bila Israel tak segera menyetop penderitaan di Jalur Gaza. Ancaman ini menyoroti kembali peran krusial Inggris dalam pembentukan negara Zionis di Palestina.
SHARE

Namun, pada 1917, keluar Deklarasi Balfour yang mengkhianati janji itu dengan menyatakan dukungan Inggris bagi pendirian negara Zionis Yahudi di Palestina. Deklarasi yang diteken Menlu Inggris Arthur Balfour, seorang Kristen Zionis, memicu gelombang migrasi Yahudi ke Palestina yang kemudian mendirikan komunitas-komunitas Yishuv, cikal bakal dari pemukiman ilegal Yahudi di Palestina.

Dengan meningkatnya migrasi Yahudi ke Palestina, ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab semakin meningkat. Inggris berusaha untuk menyeimbangkan kepentingan kedua pihak, namun seringkali kebijakan yang diambil dianggap lebih menguntungkan bagi orang Yahudi.

Ini mengakibatkan serangkaian kekerasan dan pemberontakan, termasuk Pemberontakan Arab 1936-1939, yang menyebabkan Inggris sejenak mengubah kebijakan imigrasi. Pada masa-masa ini juga, Zionis Kristen dari Inggris seperti John Henry Patterson dan Orde Wingate memainkan peran penting dalam pembentukan dan pengembangan milisi Yahudi Haganah. Kelompok bersenjata itu yang kini menjadi IDF.

- Advertisement -

Selama pemberontakan Arab, Haganah secara aktif membantu Angkatan Darat Inggris, yang kemudian mendanai pasukan polisi Yahudi yang dikendalikan Haganah yang dikenal sebagai Notrim. Pemberangusan pemberontakan itu mengubah keseimbangan kekuatan di Palestina dan menguntungkan Yishuv Yahudi.

Setelah Perang Dunia II, situasi di Eropa, termasuk Holocaust, meningkatkan desakan untuk mendirikan negara Yahudi. Pada 1947, Inggris menyerahkan masalah Palestina ke PBB, yang kemudian mengusulkan rencana pembagian wilayah menjadi negara Yahudi dan Arab.

- Advertisement -

Rencana ini diadopsi oleh PBB pada 29 November 1947, namun ditolak oleh negara-negara Arab. Penolakan itu dilandaskan tak adilnya pembagian tersebut. Saat itu, PBB memberikan 55 persen wilayah Palestina untuk entitas Zionis meski penduduk asli masih secara sah menguasai 90 persen lahan. Sementara wilayah Yerusalem alias al-Quds diputuskan bakal dikelola badan internasional.

Bareskrim Bongkar Sindikat Pembobol Rekening Dormant, Sita Rp204 Miliar dan Amankan 9 Tersangka
Ketua RW Tak Pernah Menyangka Warganya Pelaku Pembunuhan Kacab BUMN
Janji Kejar Koruptor sampai Antartika, Prabowo Masih Bungkam soal Budi Arie dan Judi Online
Samanta Elsener, Adik Darius Sinathrya, Ungkap Perjalanan Spiritual hingga Mantap Jadi Mualaf

Inggris kemudian mengakhiri mandat mereka pada 14 Mei 1948, dan pada hari yang sama, David Ben-Gurion mendeklarasikan pendirian Negara Israel. Pengumuman ini memicu perang antara Israel dan negara-negara Arab tetangga, yang dikenal sebagai Perang Arab-Israel 1948, dan dimulainya pembersihan etnis terhadap bangsa Palestina. Sekitar 700.000 warga Palestina diusir dari tanah mereka, peristiwa yang dikenal sebagai Nakba (malapetaka) oleh masyarakat Palestina.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
Previous Page1234Next Page
TAGGED:www.infoaceh.net
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article DPRA menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan pembentukan Lembaga Penjaminan Pembiayaan Daerah (LPPD) Syariah di Aceh. Lembaga Penjaminan Pembiayaan Syariah Dibentuk di Aceh, DPRA Siap Kawal
Next Article Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dan Kepala BBPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal, di Pendopo pada Rabu, 30 Juli 2025. Pelatihan Produktivitas untuk Pencari Kerja dan UMKM Banda Aceh Dimulai

You May also Like

Isu Reshuffle Kabinet, Sejumlah Tokoh Berseragam Biru Ini ke Istana
Umum

Isu Reshuffle Kabinet, Sejumlah Tokoh Berseragam Biru Ini ke Istana

Senin, 8 September 2025
4 Senior TNI AD ini Diketahui Siksa Prada Lucky dengan Tangan Kosong
Umum

Prada Lucky Dianiaya 20 Senior, Keluarga Bongkar Luka Mengerikan

Senin, 11 Agustus 2025
Badai PHK Terus Menerjang, di Mana Negara dan Pemerintah?
Umum

Badai PHK Terus Menerjang, di Mana Negara dan Pemerintah?

Minggu, 8 Juni 2025
Tanah wakaf Lapangan Blang Padang Banda Aceh. (Foto: Ist)
Aceh

Empat Pulau Sudah Kembali, Kini Saatnya Mualem Rebut Tanah Wakaf Blang Padang Jadi Milik Aceh

Jumat, 20 Juni 2025
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?