Bakal Akui Palestina, Begini ‘Dosa’ Inggris Dirikan Israel
Keberhasilan milisi Zionis melawan negara-negara Arab yang juga baru pulih dari kolonialisme tak lepas dari pelatihan militer Inggris dan izin bagi warga Yahudi di Palestina memiliki senjata selama masa mandat Inggris.
Meski hubungan Inggris-Israel sempat renggang selepas Perang Dunia II, Pada 1956 keduanya mesra kembali. Kala itu, Inggris dan Prancis beserta Israel memiliki kepentingan sama menggagalkan nasionalisasi Terusan Suez oleh Mesir. Mereka kemudian menyerang Mesir pada November 1956 sebelum disetop intervensi finansial dan diplomatik oleh Rusia dan Amerika Serikat.
Hingga saat ini, Inggris dan Israel menjalin kerja sama erat di berbagai bidang termasuk militer. Keduanya meneken pakta perdagangan dan pertahanan 10 tahun yang ditandatangani pada November 2021.
Sejak Israel memulai genosida di Gaza pasca serangan 7 Oktober, perhatian publik yang signifikan terfokus pada isu bantuan yang diberikan oleh Inggris. Sebagian besar persenjataan yang digunakan dalam serangan IDF di Jalur Gaza dibuat atau dijual oleh negara-negara Barat.
Namun informasi seputar besarnya dukungan militer Inggris terhadap Israel seringkali masih belum jelas atau dirahasiakan, dan beberapa anggota parlemen telah menyerukan penyelidikan publik mengenai besarnya bantuan tersebut.
Sejak tahun 2015, Inggris telah menyetujui izin ekspor senjata ke Israel senilai lebih dari 676,4 juta dolar AS. Ekspor ini yang mencapai puncaknya pada tahun 2018, menurut kelompok penekan Campaign Against Arms Trade (CAAT).
BBC melansir, sebagian besar perhatian seputar dukungan Inggris terhadap Israel terfokus pada suku cadang buatan Inggris untuk jet F-35. Pesawat tempur multi-peran yang canggih ini telah digunakan secara luas oleh Israel untuk memorakporandakan Gaza.
Inggris memasok antara 13-15 persen komponen yang digunakan dalam jet tersebut, termasuk kursi ejektor, badan pesawat belakang, sistem pencegat aktif, laser penargetan, dan kabel pelepas senjata. Namun, beberapa bagian tidak disertakan pada jet versi Israel.