Bela Palestina, China Hapus Israel dari Peta!
BEIJING — Konflik Israel – Palestina kini berimbas ke sektor teknologi seperti peta digital. Jika Google Maps ogah tampilkan Palestina, kini giliran China yang hapus negara Israel dari peta.
Perusahaan teknologi terkemuka China, Alibaba dan Baidu, menghapus nama Israel dari peta digital mereka yang tersedia secara online.
Peta terbaru itu hanya menampilkan nama Yerusalem, tanpa Palestina maupun Israel.
Langkah ini dilakukan setelah China dibanjiri dengan anti-semit menyusul perang antara Israel dan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Palestina yang dimulai Sabtu (7/10/2023).
Hal ini ditemukan oleh sejumlah pengguna internet di Tiongkok, di mana peta digital buatan China seperti Baidu dan Alibaba tidak menampilkan negara Israel.
Di peta milik Baidu, platform itu hanya menampilkan perbatasan Palestina yang diduduki serta beberapa wilayah Palestina. Namun aplikasi itu tidak mengidentifikasi nama entitas penduduk.
Sama halnya dengan peta online Amap milik Alibaba. Mereka tidak mencantumkan negara Israel, padahal memiliki data negara-negara kecil seperti Luksemburg.
Belum diketahui apakah hilangnya Israel ini merupakan fenomena baru. Tapi yang jelas beberapa pengguna internet di China sudah membahasnya sejak invasi Israel ke Gaza.
Sayang pihak Baidu maupun Alibaba tidak mengomentari hilangnya negara Israel dari peta mereka, sebagaimana dikutip dari Almayadeen, Selasa (31/10/2023).
Sementara itu, China sebelumnya telah mendukung adanya gencatan senjata untuk menghindari jumlah korban lebih banyak.
Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Senin (30/10/2023), Baidu dan Alibaba tidak lagi menyebut nama Israel.
“Peta online Baidu berbahasa Mandarin membatasi perbatasan Israel yang diakui secara internasional, serta wilayah Palestina, ditambah kota-kota utama, namun tidak secara jelas mengidentifikasi nama negara tersebut,” kata laporan WSJ.
Khususnya, nama-nama negara sekecil Luksemburg dapat dilihat secara keseluruhan, tetapi Israel tidak dapat dilihat.
Alibaba dan Baidu sejauh ini belum memberikan penjelasan di balik penghapusan nama Israel dari petanya.