Bela Palestina, China Hapus Israel dari Peta!
Sejak perang Israel-Hamas terjadi pada Sabtu (7/10/2023), pandangan anti-semit telah membanjiri China.
Seorang komentator nasionalis terkemuka China menulis komentar di aplikasi Weibo agar Barat tidak mendorong pihak lain untuk menyudutkan yang lainnya.
Ia membahas peristiwa Holocaust, genosida Yahudi yang dilakukan oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II.
“Di masa lalu, Jerman menganiaya Anda. Sekarang, Anda menganiaya orang-orang Palestina. Di dunia ini, jangan memaksa orang lain untuk terpojok karena Anda hanya akan menggali kuburan Anda sendiri,” tulis komentar itu.
“Orang-orang Yahudi selalu berbicara tentang betapa buruknya mereka diperlakukan selama Perang Dunia II dan sepanjang sejarah. Tapi Anda tidak bisa bertanya mengapa. Jika tidak, Anda akan disebut rasis atau Anda iri dengan uang mereka,” tulis komentator lain di postingan Weibo.
Media China juga menegur AS karena berada di sisi yang salah dalam sejarah Gaza.
“Tidak mungkin melanjutkan ketidakadilan historis yang diderita oleh orang-orang Palestina,” kata Presiden China, Xi Jinping pada pembukaan KTT Kerja Sama dan Pembangunan Riyadh-Teluk-Tiongkok di Arab Saudi pada Rabu (11/10/2023), dikutip dari Yeni Safak.
Xi Jinping menekankan perlunya memberikan Palestina keanggotaan penuh di PBB.
Ia mengatakan China mendukung solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Ketegangan terbaru ini terjadi setelah Hamas menyerang perbatasan di Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Israel membalas serangan Hamas dengan membombardir Gaza yang diyakini sebagai pusat kendali Hamas.
Setidaknya 8.306 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan Israel sejak 7 Oktober dan lebih dari 1.400 orang telah terbunuh di Israel. (IA)