Dihalau Hamas, Serangan Darat Israel Gagal Terobos Gaza
GAZA — Pihak Hamas mengeluarkan pernyataan terkait upaya serangan darat yang tengah dijalankan tentara penjajah Israel di Gaza.
Menurut Hamas, mereka terus mengusir pasukan Israel yang mencoba masuk secara permanen ke Gaza.
“Bentrokan terjadi di dekat perbatasan timur kamp pengungsi Al Bureij di Gaza timur. Belum ada kemajuan Israel,” begitu bunyi pesan yang disampaikan Hamas, kemarin.
Menurut Hamas, pasukan Israel berusaha berulang kali untuk menembus pagar perbatasan ke Gaza tetapi semua upaya telah digagalkan melalui penyergapan pejuang Hamas.
Hal tersebut mendorong pasukan Israel mundur kembali. Baru-baru ini, telah tercatat dua upaya serangan Israel yang gagal di Beit Lahiya dan Khan Yunis. Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam juga merilis sebuah video yang konon menunjukkan mereka menargetkan tank pembawa “Tiger” Israel dengan roket di Shujayea di timur Jalur Gaza.
Brigade al-Qassam kemudian membagikan video lain yang konon menunjukkan pemandangan pemukiman Israel yang menjadi sasaran rentetan roket. Kelompok tersebut membagikan video tersebut di aplikasi perpesanan Telegram mereka tanpa menyebutkan lokasi serangan.
Hamas juga menyangkal klaim Israel yang menyatakan bahwa mereka telah membunuh 10 komando angkatan laut perlawanan, yang menyusup ke Zikim.
“Seluruh unit penyerangan itu hanya terdiri dari tiga pejuang!” tulis pernyataan Hamas.
Pada Sabtu (28/10), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa militer Israel memulai perang tahap kedua, dan akan memperluas operasi darat ke Gaza. Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Brigade al-Qassam Abu Ubaidah berkata: “Kami masih menunggunya”.
“Kami akan membuat dia merasakan, dengan kekuatan Tuhan, kekalahan yang lebih besar dari apa yang dia harapkan atau takuti,” katanya. Dia juga mengecam dunia Arab karena tidak memberikan cukup bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza.
Pemimpin Hamas di Jalur Gaza Yahya Sinwar mengatakan pada Sabtu (28/10/2023), bahwa mereka siap untuk melakukan pertukaran tahanan segera dengan Israel. Menurut tentara Israel, sekitar 229 sandera ditahan oleh Hamas.