Dihalau Hamas, Serangan Darat Israel Gagal Terobos Gaza
Dia menggambarkan perang yang sedang berlangsung di Gaza sebagai ujian eksistensial bagi Israel. “Ini adalah perang kemerdekaan kami yang kedua,” ujarnya.
Netanyahu menyampaikan, selama beberapa pekan awal pertempuran, pemerintahannya telah menghancurkan musuh secara besar-besaran. “Ini untuk membantu pasukan kami memasuki wilayah dengan lebih aman. Perang ini akan menjadi misi hidup kita,” tuturnya.
Terkait usulan Hamas mengenai perjanjian pertukaran tahanan, Netanyahu mengatakan kabinet perang telah memperdebatkan usulan tersebut. “Tetapi mendiskusikannya sekarang tidak akan membantu,” katanya.
Saat ditanya soal siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan militer dan intelijen Israel pada 7 Oktober lalu, Netanyahu menyinggung kelalaian. “Setelah perang, kita semua harus memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sulit. Ada kelalaian besar, dan ini akan diselidiki secara menyeluruh,” ucapnya.
Rakyat Palestina yang gugur akibat pertempuran ini terus bertambah, di tengah serangan yang terus dilancarkan militer Israel.
Lebih dari 7.700 warga Palestina baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat gugur dalam agresi pendudukan Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, demikian menurut sejumlah sumber medis.
Pihak medis Palestina melaporkan sekitar 7.000 korban gugur di Jalur Gaza, termasuk 3.000 anak, 1.119 perempuan dan 217 lansia tewas akibat gempuran Israel. Sementara itu, dilaporkan pula sebanyak 15.273 orang lainnya terluka. Bahkan pasukan Israel juga melakukan 23 pembantaian dalam sehari yang menelan 436 korban jiwa, termasuk 182 anak. Kebanyakan dari mereka berasal dari selatan Jalur Gaza. (IA)