Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Disebut Terbaik Dunia, Intelijen Israel Gagal Antisipasi Serangan Besar-besaran Hamas

Pejuang kelompok Hamas Palestina melancarkan serangan mendadak secara besar-besaran ke kota-kota Israel, Sabtu, (7/10) menewaskan setidaknya 250 orang dan melukai ribuan lainnya

David Khalfa mengungkapkan serangan itu belum pernah terjadi sebelumnya baik dalam hal skala maupun kecanggihannya. Sejak Perang Yom Kippur pada 6 Oktober 1973, sebuah koalisi Arab yang terdiri dari pasukan Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak ke Israel pada Yom Kippur – hari penebusan dosa umat Yahudi.

“Israel tidak pernah dihadapkan pada invasi darat berskala penuh seperti ini,” katanya. “Kita berbicara tentang pasukan komando Hamas – pasukan khusus yang beroperasi jauh di dalam wilayah Israel – dengan modus operandi layaknya tentara sungguhan,” ujarnya dilansir France 24.

Khalfa mengatakan mereka (pasukan Hamas) mulai teruji dalam pertempuran. Mereka dilatih dan dilengkapi dengan sumber daya taktis modern dan bertempur di beberapa tempat, mengirim delapan truk pickup dengan sekitar delapan orang bersenjata dalam satu kendaraan.

Selama ini, kata dia, mereka telah berpatroli di jalan-jalan kota dan desa di Israel selatan. Dan situasi ini sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah serangan kejutan besar-besaran, sebuah serangan terkoordinasi yang membutuhkan tingkat kecerdasan dan persiapan dari pihak Hamas.

Situasi ini sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah serangan kejutan besar-besaran, sebuah serangan terkoordinasi yang membutuhkan tingkat kecerdasan dan persiapan dari pihak Hamas.

“Mungkin juga dukungan logistik dari Jihad Islam di satu sisi dan Hizbullah serta Iran di sisi lain. Hal itu akan sangat membantu untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi saat ini,” katanya.

Kegagalan besar

Menurut David Khalfa serangan ini adalah kegagalan besar bagi badan intelijen Israel. Kegagalan yang bahkan dapat digambarkan sebagai kegagalan bersejarah dan tanpa melebih-lebihkan, dapat dibandingkan dengan apa yang terjadi pada tahun 1973.

Israel adalah negara yang selalu dalam keadaan siaga, siap berperang kapan saja. Ia selalu waspada. Jelas bahwa ada ketidaksiapan tertentu, mungkin kesalahan dalam analisis dan estimasi di pihak badan intelijen Israel, tetapi juga dalam persiapan pasukan khusus Israel untuk serangan seperti ini.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Wakil Rektor I USK Prof Dr Ir Marwan
DPD Partai Gerindra Aceh, Selasa (22/7), menerima kunjungan istimewa Pimpinan Perwakilan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Selangor beserta rombongan. (Foto: Infoaceh.net/Fauzan)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam bertemu jajaran PWI Kota Sabang, Selasa, 22 Juli 2025 di ruang rapat lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang. (Foto: Ist)
645 peserta ikut ujian jalur mandiri penerimaan mahasiswa baru dengan Sistem Seleksi Eleketronik Tahun 2025 di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Kepala Bidang Fasilitas Bea dan Cukai Kanwil DJBC Aceh, Leni Rahmasari bersama Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas, Muparrih saat berkunjung ke kantor redaksi media INFOACEH.NET di Jalan Prof Ali Hasjmy, Lamteh, Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Fajri Bugak didampingi tim pemenangan, Suryadi, menyerahkan berkas pencalonan kepada ketua panitia pelaksana Konferensi VII PWI Bireuen tahun 2025, Akhyar Rizki, di kantor PWI setempat, Selasa sore (22/7).
MTsN 1 Banda Aceh meraih penghargaan Kinerja Sangat Baik dari Kementerian Keuangan RI, atas capaian nilai IKPA sebesar 99,35 Semester I tahun 2025.
Komisi IV DPRK Sabang mendesak Wali Kota Sabang segera melakukan perombakan total terhadap manajemen RSUD Sabang. (Foto: Ist)
Kanwil DJBC Aceh melaksanakan pemusnahan rokok ilegal hasil penindakan kepabeanan dan cukai pada Selasa, 22 Juli 2025, di Kantor Wilayah DJBC Aceh. (Foto: Ist)
Presiden Prabowo Subianto
Erick diduga memecat Komisaris Utama (Komut) PT ASDP Indonesia Ferry, Lalu Sudarmadi setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepadanya.
Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Tutup
Enable Notifications OK No thanks