Hadapi Serangan Rusia, Israel Bantu Helm Pelindung untuk Ukraina

By Redaksi
3 Min Read
Bantuan helm pelindung dari Israel untuk Ukraina (Foto: REUTERS)

UKRAINA — Bukannya senang karena dapat bantuan dari negara lain, Dubes Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk, malah merasa kesal. Dia kesal karena tidak senang dengan bantuan helm pemberian Israel.

Dilansir Reuters, Selasa (8/3/2022), Israel memberikan ‘bantuan defensif’ terhadap Ukraina dalam melawan invasi Rusia. Bantuan yang diberikan Israel adalah helm pelindung.

Sembari mengenakan helm pelindung yang diberikan Israel kepada Ukraina, Korniychuk melontarkan pernyataan yang mempertanyakan helm pemberian Israel itu.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="0" judul="Baca Juga : "]

“Tolong beritahu saya, bagaimana Anda bisa membunuh dengan benda ini? Ini jelas tidak mungkin. Jadi saya tidak tahu apa yang ditakutkan orang-orang ini. Untuk memberikan keamanan pribadi bagi warga Ukraina … itu hal paling sederhana yang bisa mereka lakukan,” cetus Korniychuk kepada wartawan setempat.

Meski begitu, Korniychuk juga menyampaikan terima kasih kepada Israel atas upayanya menengahi Ukraina dan Rusia. Dia menyebut upaya mediasi semacam ini melebihi kemungkinan bantuan militer apapun.

“Ini jauh lebih penting daripada, misalnya, penjualan senjata atau amunisi, dan sebagainya, yang masih kami perjuangkan dengan pemerintah Israel,” ujar Korniychuk sembari menyatakan bahwa Ukraina memahami keterbatasan Bennett dalam masalah bantuan.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

Israel Tengahi Ukraina-Rusia

Diketahui, Israel telah mengecam invasi Rusia ke Ukraina, namun cenderung membatasi diri dengan hanya mengirimkan bantuan kemanusiaan dan mempertahankan komunikasi dengan otoritas Rusia.

Israel selama ini mengkoordinasikan serangannya terhadap posisi milisi pro-Iran di Suriah dengan garnisun militer Rusia di sana, dan mempertimbangkan pengaruh besar Rusia dalam perundingan nuklir negara-negara Barat dengan Iran.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="2" judul="Baca Juga : "]

Rusia sendiri sebelumnya menegaskan bahwa siapa saja yang memberikan persenjataan mematikan terhadap Ukraina untuk digunakan dalam pertempuran ‘akan memikul tanggung jawab’.

Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett disebut telah berjanji untuk berupaya menengahi ‘meskipun jika hanya ada satu persen (peluang) kesuksesan’.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Share This Article
Redaksi INFOACEH.net