Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Jejak Berdarah BP dan Chevron: Laporan PBB Ungkap Peran Raksasa Energi di Balik Genosida Gaza

Desakan untuk memboikot produk-produk perusahaan yang terlibat mendanai mesin perang Israel diprediksi akan menguat. Tagar #BoikotBP dan #BoikotChevron sudah mulai muncul di media sosial, menyusul gelombang boikot terhadap Starbucks, McDonald’s, dan perusahaan multinasional lainnya sejak invasi Gaza pecah akhir 2023.

Infoaceh.net – Dunia internasional dikejutkan oleh laporan terbaru Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Francesca Albanese, yang menyebut 48 perusahaan global—termasuk raksasa energi BP dan Chevron—terlibat dalam mendukung operasi militer Israel di Gaza yang dituding sebagai bentuk genosida.

Laporan yang dirilis di Jenewa, Kamis (3/7/2025), memuat data dan analisis mengejutkan. Dalam temuan yang disebut sebagai “ekonomi genosida”, Francesca menuding bahwa perusahaan-perusahaan tersebut bukan hanya berbisnis, tetapi turut memperkuat dominasi Israel atas wilayah pendudukan Palestina, termasuk Jalur Gaza.

“Pendudukan abadi Israel telah menjadi ladang uji coba ideal bagi para produsen senjata dan perusahaan teknologi besar, dengan permintaan tinggi, minim pengawasan, dan tanpa akuntabilitas,” kutip laporan itu seperti dilansir Al Jazeera.

Nama-nama besar seperti Microsoft, Alphabet (Google), Amazon, hingga dua raksasa energi: British Petroleum (BP) dan Chevron, disebut ikut menancapkan kuku bisnisnya di atas tanah yang dihujani bom.

Chevron dan BP: Kaya dari Gas, Berdarah dari Gaza

Khusus BP dan Chevron, laporan itu mengungkap keterlibatan mereka dalam memasok energi ke Israel—negara yang sebagian besar kebutuhannya bergantung pada bahan bakar fosil, bahkan untuk wilayah pendudukan yang secara hukum internasional dianggap ilegal.

Chevron, misalnya, memproduksi gas dari ladang Leviathan dan Tamar, dan menguasai 70 persen konsumsi gas domestik Israel. Perusahaan ini menyetor royalti dan pajak ke negara Zionis senilai lebih dari Rp7,3 triliun pada tahun 2023 saja. Chevron juga memiliki kepemilikan di jaringan pipa East Mediterranean Gas (EMG) yang menghubungkan Israel, Mesir, dan Yordania—melewati wilayah laut Palestina.

Sementara BP, pada Maret 2025 mendapat lisensi eksplorasi baru di wilayah yang dikuasai Israel secara sepihak, bahkan menyasar wilayah perairan yang oleh hukum internasional seharusnya berada di bawah yurisdiksi Palestina.

Ironi Papua: Gas dari Bumi Cendrawasih, Untung Lari ke Pelaku Genosida?

Yang bikin miris, kedua perusahaan ini punya jejak bisnis yang sangat kuat di Indonesia. BP, misalnya, adalah operator utama kilang LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat. Kilang ini adalah salah satu proyek strategis nasional yang jadi penyumbang utama pasokan gas domestik.

BP juga mengelola blok Wiriagar, Berau, dan Muturi, serta menggandeng perusahaan lokal AKR dalam bisnis SPBU BP-AKR yang kini menyebar di berbagai kota besar.

Chevron tak kalah eksis. Merek Caltex—yang berada di bawah bendera Chevron—masih dominan dalam pasar pelumas otomotif Indonesia. Lewat PT Chevron Oil Products Indonesia, produk pelumas, grease, hingga coolant-nya bisa ditemukan hampir di setiap bengkel. Chevron bahkan dikabarkan siap kembali masuk bisnis hulu migas Indonesia setelah mundur dari Blok Rokan beberapa tahun lalu.

Dengan laporan ini, hubungan antara aktivitas bisnis global mereka dan konflik di Gaza menjadi sorotan tajam. Apakah gas dari Papua ikut menghidupi mesin perang yang menghancurkan Gaza? Pertanyaan ini kini menggema di ruang-ruang publik.

Akankah Indonesia Bersikap?

Laporan PBB ini dipastikan akan memantik reaksi keras dari komunitas internasional, termasuk dari masyarakat sipil di Indonesia yang selama ini vokal membela perjuangan Palestina.

Desakan untuk memboikot produk-produk perusahaan yang terlibat mendanai mesin perang Israel diprediksi akan menguat. Tagar #BoikotBP dan #BoikotChevron sudah mulai muncul di media sosial, menyusul gelombang boikot terhadap Starbucks, McDonald’s, dan perusahaan multinasional lainnya sejak invasi Gaza pecah akhir 2023.

Di tengah semangat peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 yang akan datang, publik pun bertanya: masih pantaskah Indonesia menjalin kerja sama bisnis dengan entitas yang diduga ikut menyumbang pada genosida modern di abad ke-21?

Rakyat menanti, dan sejarah akan mencatat: siapa yang berdiri untuk kemanusiaan, dan siapa yang memilih diam demi investasi.

Lainnya

Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengikuti peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Bandar Lampahan, Bener Meriah, Senin (21/7). (Foto: Ist)
RSJ Aceh memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan menggelar kegiatan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tergabung dalam program Day Care, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh. (Foto: Ist)
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh memperingati HUT ke-25, Senin (21/7), dengan menggelar upacara khidmat di aula Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Perum Bulog Kota Sabang memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi aman. (Foto: Ist)
Sebuah plang berukuran besar bertuliskan “Tanah Negara Hak Pakai TNI-AD CQ Kodam IM” yang terpasang di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, ditemukan roboh pada Senin (21/7). (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pengangkutan material bijih besi yang dilakukan Koperasi Serba Usaha(KSU) Tiega Manggis dan PT Pinang Sejati Utama (PT. PSU). (Foto: Ist)
Pasokan beras SPHP dari Perum Bulog di Kota Sabang mulai menipis di pasaran akibat distribusi mandek. (Foto: Ist)
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang di sejumlah wilayah Banda Aceh dan sekitarnya selama periode Juli - Agustus 2025. (Foto: Ist)
Satlantas Polresta Banda Aceh membagikan puluhan helm secara gratis kepada pengendara sepeda motor, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif TP-857/Gana Gajahsora bersama warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Pidie, pada Sabtu, 20 Juli 2025, memperbaiki kerusakan rumah warga akibat terjangan angin kencang. (Foto: Ist)
Akhyar Rizki, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi VII PWI Kabupaten Bireuen. (Foto: Ist)
Pengangkatan Indra Milwady sebagai Dewas RSUD Meuraxa diminta dibatalkan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal karena dianggap sebagai balas jasa politik. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, menghadiri puncak perayaan HUT ke-23 Kabupaten Nagan Raya, Ahad malam (20/7). (Foto: Ist)
Seorang pengacara di Aceh Tengah, Hardiansyah Fitra (30), masuk DPO Satreskrim Polres Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nursyam SH MH melantik Drs Efendi SH sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Kantor Gubernur Aceh
Enable Notifications OK No thanks